Royal Botanical Garden Kew sejak lama memiliki sejarah dengan tanaman itu. Rumah Teratai dibangun pada 1852 untuk menunjukkan koleksi teratai yang dimiliki tanaman botani di barat daya kota London tersebut.
Baca juga: Nelayan Afrika Tak Sengaja Tangkap Ikan Raksasa saat Memancing di Samudra Atlantik
Bunga raksasa itu, yang pertama kali ditemukan pada 1980-an, adalah keajaiban alam kala itu. Nama genusnya terinspirasi dari nama Ratu Victoria.
Temuan terbaru ini menunjukkan bahwa teratai raksasa itu menyimpan banyak kejutan. Para ilmuwan berkata, masih banyak yang bisa dipelajari dari spesies baru ini.
Alex Monro, dari Royal Botanical Garden Kew mengakui dari tiga spesies ini belum ada yang telah dipelajari dengan baik.
"Kami masih belum tahu berapa banyak populasinya dan seberapa besar variasinya. Kami belum benar-benar memahami biologi penyerbukan dengan baik. Kami tidak tahu banyak tentang penyebaran spesies - bagaimana ia mentransmisikan dirinya dari satu tempat ke tempat lain.
"Jadi masih banyak yang belum diketahui. Dan saya pikir, karena mereka sangat besar - sangat jelas - orang-orang belum benar-benar berpikir untuk mempelajarinya sedetail itu," ujar Monro.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.