Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Krisis Sri Lanka Diyakini Bisa Membaik dalam 18 Bulan, Ini Rencana Pemerintahnya

Kompas.com - 05/07/2022, 20:03 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Al Jazeera

Penyebab krisis Sri Lanka lainnya adalah salah urus ekonomi – termasuk larangan pupuk yang tidak dipikirkan dengan matang dan pembebasan pajak untuk perusahaan dan orang kaya, di bawah pemerintahan yang didominasi oleh keluarga Rajapaksa.

“Kami tampaknya telah mencapai kesepakatan dengan IMF di tingkat staf. Dan ini diperlukan untuk menstabilkan ekonomi,” kata Wickremesinghe, seraya menambahkan dia akan mengungkapkan rincian lebih lanjut di parlemen minggu ini.

Perdana menteri juga mengatakan pemerintahnya berencana untuk memasukkan anggaran sementara, kemungkinan besar pada Agustus.

Baca juga: UPDATE Sri Lanka Bangkrut: Cadangan BBM Tersisa Kurang dari Sehari!

Reformasi politik

Sementara itu, para pengunjuk rasa telah berkemah di Galle Face di Kolombo sejak April dan menuntut pencopotan Presiden Gotabaya Rajapaksa, menyalahkan dia dan kakak laki-lakinya, Mahinda Rajapaksa, karena membuat perekonomian terpuruk.

Mereka juga menyerukan penghapusan kursi kepresidenan eksekutif, sebagai bagian dari dorongan untuk reformasi politik.

Wickremesinghe mengatakan bahwa dia mendukung tuntutan para pengunjuk rasa untuk perubahan dalam sistem politik.

“Saya tidak berpikir pengunjuk rasa memiliki banyak tuntutan; mereka hanya ingin perubahan,” katanya, menambahkan bahwa ini bukan hanya tentang menghapuskan hak eksekutif presiden, tapi bagaimana membuat parlemen kuat.

“Orang-orang muda … merasa bahwa mereka telah ditinggalkan oleh sistem saat ini dan itu adalah poin valid yang telah mereka buat dan partai-partai harus terbuka,” tambah Wickremesinghe.

Menurutnya, anak muda perlu diberi wadah untuk terjun ke dunia politik sehingga mampu membentuk masa depan negara.

“Saya telah membuat beberapa proposal mengenai perubahan struktur parlemen, dan merujuknya ke mantan Ketua Karu Jayasuriya; laporannya tersedia, keduanya akan diajukan di parlemen, kemungkinan besar pada Rabu (6/7/2022),” kata Wickremesinghe.

Dia telah mengusulkan peningkatan pengawasan parlemen dan keterlibatan partai-partai dalam pemerintahan.

Baca juga: Sri Lanka Bangkrut, India Berpeluang Geser Pengaruh China

Dukungan asing

Pemimpin veteran, yang dipandang memiliki hubungan baik dengan Barat ini, mengatakan dia telah berusaha untuk mendapatkan dukungan dari berbagai kelompok negara. Ini termasuk dari India, China, Jepang, Amerika Serikat dan Inggris, serta dari negara anggota Uni Eropa.

“Pemain utamanya adalah Jepang, India, dan China. Jepang telah menyatakan minatnya untuk menjadikan Tokyo sebagai tempat pertemuan konferensi donor,” kata perdana menteri.

“Ini akan menjadi konferensi yang unik,” katanya tentang partisipasi dua anggota QUAD – India dan Jepang – dan China, yang menjalankan proyek infrastruktur global Belt and Road Initiative.

“Jadi ini akan menjadi konferensi geopolitik yang menarik,” katanya, seraya menambahkan bahwa dia telah berbicara dengan India dan China – saingan regional yang bergesekkan, untuk mendapatkan pijakan di Sri Lanka.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

Global
Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Global
Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Global
TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

Global
Suhu Panas Tinggi, Murid-murid di Filipina Kembali Belajar di Rumah

Suhu Panas Tinggi, Murid-murid di Filipina Kembali Belajar di Rumah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com