Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenderal Tertinggi Rusia Inspeksi Langsung Pasukan yang Menginvasi Ukraina

Kompas.com - 02/07/2022, 16:15 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

MOSKWA, KOMPAS.com – Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Rusia Valery Gerasimov dikabarkan menginspeksi divisi pasukan Rusia yang terlibat "operasi militer khusus" di Ukraina.

Laporan tersebut diumumkan Kementerian Pertahanan Rusia, Sabtu (2/7/2022), dikutip oleh Reuters di Rusia, di mana undang-undang membatasi reportase invasi Rusia ke Ukraina.

Kementerian Pertahanan Rusia menerbitkan foto-foto kunjungan jenderal tertinggi Rusia tersebut.

Baca juga: Ukraina Ekspor Listrik ke Uni Eropa Usai Rusia Kurangi Pasokan Gas

Tidak segera jelas kapan kunjungan itu terjadi atau apakah Gerasimov telah mengunjungi Ukraina sendiri.

Kementerian Pertahanan Rusia mengeluarkan pernyataan serupa tentang Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu pekan lalu.

Sementara itu, Ukraina menuduh Rusia melancarkan serangan bom fosfor di Pulau Ular.

Serangan tersebut dilakukan oleh dua jet tempur Su-30 dari Semenanjung Crimea yang dikuasai Rusia, sebagaimana dilansir Al Jazeera.

Baca juga: Ukraina: Jet Tempur Su-30 Rusia Jatuhkan Bom Fosfor di Pulau Ular

Panglima tentara Ukraina Valeriy Zaluzhnyi mengatakan di Telegram pada Jumat (1/6/2022) bahwa jet tempur tersebut menjatuhkan bom fosfor di Pulau Ular.

“Hari ini sekitar pukul 18.00, Su-30 Rusia dua kali melakukan serangan dengan bom fosfor di pulau Zmiinyi,” kata militer Ukraina dalam sebuah pernyataan, menggunakan nama lain untuk Pulau Ular.

Kementerian Pertahanan Rusia menggambarkan penarikannya dari pulau itu pada Kamis (30/6/2022) sebagai “niat baik”.

Keputusan itu bertujuan untuk menunjukkan bahwa Moskwa tidak akan mengganggu upaya PBB untuk mengatur ekspor gandum yang dilindungi dari pelabuhan Ukraina di Laut Hitam.

Baca juga: 5 Hari Jokowi di Ukraina, Rusia, KTT G7, dan UEA: Curhat Putin hingga Rangkulan Biden

Bom fosfor adalah senjata pembakar yang penggunaannya terhadap warga sipil dilarang di bawah konvensi internasional, tetapi diizinkan untuk sasaran militer.

Ukraina telah menuduh Rusia menggunakan bom fosfor beberapa kali sejak invasi Rusia ke Ukraina pada akhir Februari, termasuk di wilayah sipil. Tuduhan ini dibantah Moskwa.

Ukraina juga mengeklaim bahwa personel militer Rusia terpaksa mundur dari Pulau Ular setelah berada di bawah rentetan tembakan artileri dan rudal.

Pulau Ular terletak di lepas pantai Ukraina, sekitar 35 Kilometer dari delta Danube, dan sudah menjadi daerah militer terbatas sebagai pos perbatasan Ukraina sebelum perang dimulai.

Baca juga: Ukraina Minta Turkiye Tahan Kapal Berbendera Rusia yang Bawa Biji-bijian Ukraina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

Global
Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Global
Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Global
TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

Global
Suhu Panas Tinggi, Murid-murid di Filipina Kembali Belajar di Rumah

Suhu Panas Tinggi, Murid-murid di Filipina Kembali Belajar di Rumah

Global
 Paket Bantuan Senjata Besar-besaran AS: Taiwan Senang, China Meradang

Paket Bantuan Senjata Besar-besaran AS: Taiwan Senang, China Meradang

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com