Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ukraina: Jet Tempur Su-30 Rusia Jatuhkan Bom Fosfor di Pulau Ular

Kompas.com - 02/07/2022, 13:31 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Al Jazeera

KYIV, KOMPAS.com - Tentara Ukraina menuduh Rusia melakukan serangan menggunakan amunisi fosfor pembakar di Pulau Ular, hanya sehari setelah Moskwa menarik pasukannya dari singkapan berbatu di Laut Hitam.

Dua serangan mendadak jet tempur Su-30 Rusia yang menjatuhkan bom fosfor diterbangkan di atas pulau dari Semenanjung Krimea yang dikuasai Rusia, menurut panglima tentara Ukraina Valeriy Zaluzhnyi, mengatakan di Telegram pada Jumat (1/6/2022).

Baca juga: Rusia Mundur dari Pulau Ular Ukraina, PM Inggris: Strategi Putin Sia-sia

“Hari ini sekitar pukul 18.00 … Pesawat Su-30 angkatan udara Rusia dua kali melakukan serangan dengan bom fosfor di pulau Zmiinyi,” kata tentara Ukraina dalam sebuah pernyataan, menggunakan nama lain untuk Pulau Ular sebagaimana dilansir Al Jazeera.

Kementerian pertahanan Rusia menggambarkan penarikannya dari pulau itu pada Kamis (30/6/2022) sebagai "niat baik".

Keputusan itu bertujuan untuk menunjukkan bahwa Moskwa tidak akan mengganggu upaya PBB untuk mengatur ekspor biji-bijian yang dilindungi dari pelabuhan Ukraina di Laut Hitam.

Tapi pada Jumat (1/7/2022), tentara Ukraina menuduh Rusia bahkan tidak dapat "menghormati pernyataan mereka sendiri".

Rekaman video yang menyertai pernyataan Ukraina menunjukkan sebuah pesawat menjatuhkan amunisi setidaknya dua kali di pulau itu, dan apa yang tampak seperti garis-garis putih muncul di atasnya.

Baca juga: Rusia Mundur dari Pulau Ular agar Ukraina Bisa Ekspor Produk Pertanian

Bom fosfor, yang meninggalkan jejak putih khas di langit, adalah senjata pembakar yang penggunaannya terhadap warga sipil dilarang di bawah konvensi internasional, tetapi diizinkan untuk sasaran militer.

Ukraina telah menuduh pasukan Vladimir Putin menggunakan bom fosfor beberapa kali sejak invasi Rusia ke Ukraina pada akhir Februari, termasuk di wilayah sipil. Tuduhan ini dibantah Moskwa.

Ukraina telah mengklaim bahwa personel militer Rusia terpaksa mundur dari pulau itu setelah berada di bawah rentetan tembakan artileri dan rudal.

Pulau Ular terletak di lepas pantai Ukraina, sekitar 35 kilometer (22 mil) dari delta Danube, dan sudah menjadi daerah militer terbatas sebagai pos perbatasan Ukraina sebelum perang dimulai.

Baca juga: 3 Kegagalan Rusia dalam Perang Ukraina, Termasuk di Pulau Ular dan Tewasnya Para Jenderal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com