“Gagasan energi murah hilang dan gagasan energi Rusia pada dasarnya hilang dan kita semua dalam proses mengamankan sumber alternatif,: kata Perdana Menteri Latvia Krisjanis Karins.
Dia menambahkan pemerintah harus mendukung kelompok masyarakat yang paling menderita.
Baca juga: Dampak Pemotongan Gas Rusia, Jerman Genjot Energi dari Pembangkit Batu Bara
Menyusul berbagai sanksi Barat yang dijatuhkan atas invasi, selusin negara Eropa sejauh ini telah terpukul oleh pemotongan aliran gas dari Rusia.
“Hanya masalah waktu sebelum Rusia menutup semua pengiriman gas,” kata seorang pejabat UE menjelang pertemuan pada Jumat.
Menteri Ekonomi Jerman Robert Habeck memperingatkan, negaranya sedang menuju kekurangan gas jika pasokan Rusia tetap serendah sekarang.
Bahkan, beberapa industri harus tutup pada musim dingin mendatang.
Baca juga: Rusia Pangkas 60 Persen Gas Melalui Pipa Nord Stream, Jerman Desak Warga Kurangi Penggunaan Energi
“Perusahaan harus menghentikan produksi, memberhentikan pekerja mereka, rantai pasokan akan runtuh, orang akan berhutang untuk membayar tagihan pemanas mereka,” katanya kepada Der Spiegel.
Sebelum perang, Rusia mengirim 40 persen kebutuhan gas ke UE. Untuk Jerman sendiri, gas Rusia berkontribusi sekitar 55 persen.
Inflasi di 19 negara UE juga telah mencapai level tertinggi sepanjang masa di atas 8 persen. Para eksekutif UE memperkirakan pertumbuhan akan turun menjadi 2,7 persen tahun ini.
Baca juga: Berusaha Lepas Ketergantungan dari Rusia, Uni Eropa Teken Kesepakatan Gas dengan Israel dan Mesir
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.