Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Ukraina Ingin Menjadi Anggota Uni Eropa dan Apa Syaratnya?

Kompas.com - 23/06/2022, 15:45 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber BBC

Apa keuntungan bagi anggota Uni Eropa?

Sejak bergabung 15 tahun lalu, pendapatan nasional Rumania meningkat tiga kali lipat dan Bulgaria meningkat dua kali lipat.

Uni Eropa telah memberikan puluhan miliar euro kepada kedua negara melalui Dana Struktural dan Investasi Eropa. Ini mendukung pembangunan ekonomi dengan, misalnya, untuk pembangunan jalan dan pelabuhan baru.

Antara 2014 dan 2020, Bulgaria menerima 11,2 miliar euro dan Rumania 35 miliar euro.

Namun, Transparansi Internasional berpendapat banyak uang ini telah hilang melalui korupsi.

Baca juga: Dituduh Setengah Hati Bantu Ukraina, Pemimpin dari Tiga Negara Terbesar Uni Eropa Akan ke Kyiv

Bulgaria tetap berada di posisi terbawah liga UE dalam hal upah, kesehatan dan pendidikan. Tetapi Rumania telah bangkit dari peringkat kedua anggota termiskin ke peringkat keenam.

Sekitar 1,5 juta orang Bulgaria dan 4 juta orang Rumania telah menggunakan kebijakan "kebebasan bergerak" UE untuk bepergian ke luar negeri, menurut Bank Dunia. Kritikus khawatir perpindahan penduduk ini justru dapat merusak prospek masa depan kedua negara.

Bagaimana reaksi Rusia terhadap prospek keanggotaan UE untuk Ukraina?

Presiden Rusia Vladimir Putin telah sangat kritis terhadap keinginan lama Ukraina untuk bergabung dengan aliansi militer NATO. Tapi, dia menegaskan "tidak menentang" Ukraina menjadi anggota Uni Eropa.

Namun, juru bicaranya, Dmitry Peskov, mengatakan Kremlin akan memberikan "peningkatan perhatian" pada aplikasi tersebut, karena UE sedang mempertimbangkan untuk membentuk pasukan pertahanannya sendiri.

"Komponen militer, pertahanan dan keamanan sedang dibahas," kata Peskov. "Kami, tentu saja, mengamati semuanya dengan seksama."

Presiden Ukraina Zelensky telah memperingatkan bahwa Rusia mungkin akan membalas tindakan tersebut.

"Jelas, kita harus mengharapkan aktivitas permusuhan yang lebih besar dari Rusia," katanya. "Dan tidak hanya melawan Ukraina, tetapi juga melawan negara-negara Eropa lainnya."

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Menhan Rusia Ingin Negara Sekutunya di Asia Tingkatkan Latihan Militer

Menhan Rusia Ingin Negara Sekutunya di Asia Tingkatkan Latihan Militer

Global
Korea Utara Tuduh AS Politisasi Masalah HAM

Korea Utara Tuduh AS Politisasi Masalah HAM

Global
Rangkuman Hari Ke-794 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Latvia Diminta Siapkan Tempat Berlindung | IOC Bicara Rusia dan Israel

Rangkuman Hari Ke-794 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Latvia Diminta Siapkan Tempat Berlindung | IOC Bicara Rusia dan Israel

Global
 Hubungan Sesama Jenis di Irak Dapat Dihukum 15 Tahun Penjara

Hubungan Sesama Jenis di Irak Dapat Dihukum 15 Tahun Penjara

Global
Video Detik-detik Sopir Mobil Gagalkan Penjabretan di Pinggir Jalan, Pepet Motor Pelaku

Video Detik-detik Sopir Mobil Gagalkan Penjabretan di Pinggir Jalan, Pepet Motor Pelaku

Global
Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Global
Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Global
[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit 'Otak Cinta'

[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit "Otak Cinta"

Global
Hamas Rilis Video 2 Sandera yang Desak Pemerintah Israel Capai Kesepakatan

Hamas Rilis Video 2 Sandera yang Desak Pemerintah Israel Capai Kesepakatan

Global
Hezbollah Tembakkan Peluru Kendali ke Israel

Hezbollah Tembakkan Peluru Kendali ke Israel

Global
Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Internasional
New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

Global
Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Global
Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com