Penentang burkini, yang mencakup pejabat lokal dari sayap kanan tetapi juga kiri, berpendapat bahwa pakaian renang mewakili penindasan perempuan dan pintu gerbang potensial menuju radikalisme Islam.
Enam tahun lalu, Dewan Negara mencabut larangan burkini lokal, di tengah keterkejutan dan kemarahan setelah beberapa wanita Muslim diperintahkan melepaskan pakaian penutup tubuh di pantai French Riviera.
Baca juga: Temuan Cacar Monyet di Perancis Naik Jadi 277 Kasus, Termasuk Jangkit Wanita, Ini Gejalanya
Bagi Fatima Bent dari kelompok feminis Muslim Lallab, keputusan hari Selasa adalah “langkah mundur yang jelas” yang selanjutnya akan mengisolasi wanita yang menutupi kepala dan tubuh mereka di depan umum.
Sementara beberapa wanita Muslim dipaksa oleh kerabat pria untuk menutupi diri mereka, dia berkata, “Wanita Muslim tidak homogen. (Otoritas Perancis) melihat wanita Muslim melalui satu prisma.”
Dia menyalahkan sisa-sisa era kolonial "fiksasi dengan tubuh wanita Muslim oleh politisi yang ingin mengendalikan mereka."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.