Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kontroversi Perancis Larang Pemakaian Burkini di Kolam Renang Umum

Kompas.com - 22/06/2022, 15:01 WIB
BBC News Indonesia,
Danur Lambang Pristiandaru

Tim Redaksi

PARIS, KOMPAS.com - Pengadilan tertinggi Perancis menguatkan larangan penggunaan "burkini" - pakaian renang yang menutup bagian tubuh yang disebut aurat oleh sebagian muslim - di seluruh kolam renang umum.

Pengadilan menolak banding yang diajukan oleh Dewan Kota Grenoble.

Akhir bulan lalu, Pemerintah Kota Grenoble di Perancis mengizinkan semua penggunaan pakaian renang, termasuk burkini, yang memicu perselisihan hukum dengan pemerintah pusat.

Baca juga: Temuan Cacar Monyet di Perancis Naik Jadi 277 Kasus, Termasuk Jangkit Wanita, Ini Gejalanya

Burkini digunakan sebagian besar perempuan muslim sebagai jalan agar tetap bisa tampil secara sopan sesuai keyakinan mereka di kolam renang.

Tapi pengadilan mengatakan, penggunannya tak diizinkan pengecualian selektif terhadap aturan untuk memenuhi tuntutan agama.

Perselisihan ini berlanjut ke Dewan Negara setelah pengadilan lokal di Grenoble menangguhkan larangan tersebut, dengan alasan bahwa hal ini secara serius bisa merusak prinsip netralitas dalam pelayanan publik.

Menteri Dalam Negeri Perancis Gerald Darmanin juga mendukung pelarangan burkini, menggambarkannya sebagai provokasi yang tak dapat diterima.

Baca juga: Pemilu Legislatif Perancis: Sayap Kanan Ekstrem Kirim Kejutan, Raup Banyak Suara dan Jadi Oposisi Utama

Penggunaannya bertentangan dengan nilai-nilai sekuler Perancis, ujarnya.

Prancis memiliki hukum yang ketat terkait dengan pakaian renang yang bisa digunakan masyarakat, dan isu mengenai ekspresi keagamaan di ruang publik dianggap bisa memecah belah.

Larangan burkini di kolam renang milik pemerintah juga dianjurkan, dengan alasan kebersihan.

Pria biasanya diwajibkan menggunakan celana renang yang ketat - aturan lainnya yang gagal diusahakan Pemerintah Kota Grenoble terkait perizinan celana renang yang lebih panjang.

Baca juga: Perancis Umumkan 51 Kasus Cacar Monyet

Apa itu burkini?

Ilustrasi perempuan berburkini di pantai.GETTY IMAGES via BBC INDONESIA Ilustrasi perempuan berburkini di pantai.

Penentangan Perancis pada burkini sudah berlangsung pada 2016.

Saat itu, sejumlah pemerintah kota melarang penggunaannya di pantai-pantai karena melanggar prinsip pemisahan yang ketat antara agama dan negara.

Pejabat negara tidak diizinkan menggunakan atribut keagamaan di tempat kerja, tapi Wali Kota Grenoble Eric Piolle menilai semestinya ini tidak berlaku dalam ranah publik, seperti di kolam renang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com