Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilu Legislatif Perancis: Sayap Kanan Ekstrem Kirim Kejutan, Raup Banyak Suara dan Jadi Oposisi Utama

Kompas.com - 20/06/2022, 07:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

PARIS, KOMPAS.com – Kelompok sayap kanan ekstrem Perancis mencetak keberhasilan bersejarah dalam pemilu legislatif pada Minggu (19/6/2022).

Sayap kanan meraup banyak suara, meningkatkan jumlah anggota parlemen hampir sepuluh kali lipat, dan memperkuat kebangkitan partai dari status pinggiran menjadi oposisi arus utama.

Pemimpin Partai National Rally (RN) Marine Le Pen yang berhaluan kanan telah berusaha untuk menyingkirkan partainya dari citra anti-Semit sejak 2011.

Baca juga: Gelombang Panas Datang Lebih Awal, Panen Gandum di Perancis Terancam

Dilansir Reuters, Le Pen sebenarnya memiliki modal yang cukup besar dengan mengamankan 42 persen suara pada pemilihan presiden (pilpres) pada April, meski harus takluk di hadapan Presiden Perancis Emmanuel Macron.

Pada Minggu, dia mengambil satu langkah lebih jauh.

Menurut perkiraan penghitungan, partai Le Pen akan meraup antara 85 hingga 90 kursi parlemen dalam pemilihan legistlatif, yang bisa menjadikannya partai terbesar kedua di parlemen.

Padahal, sejumlah lembaga survei besar pekan lalu memperkirakan Partai RN hanya akan mendapatkan 25 hingga 50 kursi.

Baca juga: Perancis Larang Jargon Berbahasa Inggris dalam Game, Jaga Kemurnian Berbahasa

“Kami telah mencapai tiga tujuan kami: menjadikan Emmanuel Macron sebagai presiden minoritas, tanpa kendali kekuasaan dan mengejar rekomposisi politik yang penting untuk pembaruan demokrasi,” kata Le Pen kepada wartawan.

“Dan membentuk kelompok oposisi kuat melawan dekonstruktor dari atas, Macronist, dan dari bawah, Nupes,” tambah Le Pen mengacu pada aliansi sayap kiri, yang seharusnya menjadi blok oposisi terbesar di parlemen.

Tetapi partai utama aliansi sayap kiri Nupes, La France Insoumise, kemungkinan akan meraup kursi lebih sedikit daripada RN.

Baca juga: Jurnalis Perancis Tewas di Ukraina, Macron Sedih Sekaligus Geram

Meski demikian, perolehan suara RN masih kalah dibandingkan raupan suara Nupes. Namun, RN tetap memiliki kekuatan yang lebih besar di parlemen.

Kekuatan tersebut misalnya dapat mengajukan mosi tidak percaya terhadap pemerintah, mengirim rancangan undang-undang ke pengadilan konstitusional tertinggi Perancis, memimpin komisi parlemen, dan memiliki lebih banyak waktu berbicara di Majelis Nasional.

“Kami menghadapi kejutan demokrasi karena terobosan yang sangat kuat oleh RN,” kata Menteri Keuangan Perancis Bruno Le Maire kepada televisi France 2.

Baca juga: Perancis dan Jerman Desak Putin Berdialog Langsung dengan Zelensky

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com