Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kontroversi Perancis Larang Pemakaian Burkini di Kolam Renang Umum

PARIS, KOMPAS.com - Pengadilan tertinggi Perancis menguatkan larangan penggunaan "burkini" - pakaian renang yang menutup bagian tubuh yang disebut aurat oleh sebagian muslim - di seluruh kolam renang umum.

Pengadilan menolak banding yang diajukan oleh Dewan Kota Grenoble.

Akhir bulan lalu, Pemerintah Kota Grenoble di Perancis mengizinkan semua penggunaan pakaian renang, termasuk burkini, yang memicu perselisihan hukum dengan pemerintah pusat.

Burkini digunakan sebagian besar perempuan muslim sebagai jalan agar tetap bisa tampil secara sopan sesuai keyakinan mereka di kolam renang.

Tapi pengadilan mengatakan, penggunannya tak diizinkan pengecualian selektif terhadap aturan untuk memenuhi tuntutan agama.

Perselisihan ini berlanjut ke Dewan Negara setelah pengadilan lokal di Grenoble menangguhkan larangan tersebut, dengan alasan bahwa hal ini secara serius bisa merusak prinsip netralitas dalam pelayanan publik.

Menteri Dalam Negeri Perancis Gerald Darmanin juga mendukung pelarangan burkini, menggambarkannya sebagai provokasi yang tak dapat diterima.

Penggunaannya bertentangan dengan nilai-nilai sekuler Perancis, ujarnya.

Prancis memiliki hukum yang ketat terkait dengan pakaian renang yang bisa digunakan masyarakat, dan isu mengenai ekspresi keagamaan di ruang publik dianggap bisa memecah belah.

Larangan burkini di kolam renang milik pemerintah juga dianjurkan, dengan alasan kebersihan.

Pria biasanya diwajibkan menggunakan celana renang yang ketat - aturan lainnya yang gagal diusahakan Pemerintah Kota Grenoble terkait perizinan celana renang yang lebih panjang.

Penentangan Perancis pada burkini sudah berlangsung pada 2016.

Saat itu, sejumlah pemerintah kota melarang penggunaannya di pantai-pantai karena melanggar prinsip pemisahan yang ketat antara agama dan negara.

Pejabat negara tidak diizinkan menggunakan atribut keagamaan di tempat kerja, tapi Wali Kota Grenoble Eric Piolle menilai semestinya ini tidak berlaku dalam ranah publik, seperti di kolam renang.

Masyarakat bebas menggunakan pakain renang sesuka hati mereka, katanya.

Langkah pemerintahan Erix Piolle untuk melonggarkan aturan pakaian renang ditentang pemerintah pusat.

Pemerintah pusat meminta penegakan undang undang yang disahkan akhir tahun lalu untuk memerangi "separatisme Islam".

Para kritikus burkini juga melihatnya sebagai menawarkan visi separatis kepada masyarakat Perancis.

Mereka berpendapat membiarkannya juga memberikan tekanan kepada perempuan muslim untuk menggunakannya.

Pemimpin sayap kanan Marine Le Pen mengutuk burkini sebagai "pakaian propaganda Islam".

Namun, mereka yang mendukung penggunaan burkini mengatakan bahwa perempuan tetap berhak memilih pakaian untuk menutupi tubuhnya, dan itu tidak menyiratkan ekstremisme agama.

https://www.kompas.com/global/read/2022/06/22/150100770/kontroversi-perancis-larang-pemakaian-burkini-di-kolam-renang-umum

Terkini Lainnya

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke