Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Jelaskan Pandangannya tentang Tujuan AS di Ukraina

Kompas.com - 20/06/2022, 21:00 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

MOSKWA, KOMPAS.com - Rusia baru-baru ini mencoba menjelaskan pandangan mereka tentang tujuan Amerika Serikat (AS) di Ukraina.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov, menuding tujuan sebenarnya dari AS dalam memberikan bantuan militer ke Ukraina adalah untuk mencabut status independen Rusia di panggung internasional.

Dia mengatakan hal tersebut kepada televisi nasional Rusia pada Minggu (19/6/2022).

Baca juga: Kenapa Perang Rusia-Ukraina Disalahkan sebagai Pemicu Krisis Pangan Global?

"Washington ingin Moskwa tidak memiliki suara tentang masalah global, tetapi itu tidak akan berhasil," tambahnya, dilansir dari Russia Today (RT).

Lavrov mengatakan, konflik di Ukraina digunakan oleh AS dan sekutunya hanya sebagai cara lain untuk melemahkan Rusia.

“Mereka (AS) mengejar tujuan yang telah lama mereka umumkan, yakni Rusia harus tahu tempatnya, Rusia (harus) tidak memiliki suara dalam urusan internasional, Rusia harus mematuhi aturan yang ditetapkan oleh AS,” kata dia.

Lavrov pun menyatakan bahwa AS tampaknya “sangat menyadari” fakta bahwa hal itu tidak akan berhasil.

Baca juga: Rusia Layangkan Protes Saat Hadiri Forum G20 di Yogyakata

Kata-kata Menlu Rusia itu muncul ketika Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan kepada tabloid Jerman Bild bahwa senjata Barat yang dipasok oleh blok militer membuat kemungkinan besar Ukraina akan mengusir pasukan Rusia keluar dari Donbass.

Sekjen NATO Jens Stoltenberg.AP/FRANCISCO SECO via DW INDONESIA Sekjen NATO Jens Stoltenberg.

Sekjen NATO juga dilaporkan telah secara terbuka menyebut bahwa blok tersebut berencana untuk tidak lagi menunjuk Moskwa sebagai mitra, tetapi sebagai ancaman keamanan dalam pembaruan konsep strategi berikutnya.

Baca juga: Kapan Perang Rusia-Ukraina Berakhir? Ini Prediksi NATO

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com