Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelajah NASA Temukan Sampah di Mars, dari Mana Asalnya?

Kompas.com - 17/06/2022, 14:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Mashable

KOMPAS.com - Sampah terkadang penuh misteri. Serius. Mereka ada di mana pun.

Di kedalaman laut terdalam, sekitar 35.700 kaki di bawah permukaan, bisa ditemukan sampah. Dan, temuan terbaru menyebutkan, ada pula sampah di Mars.

Dilansir dari Mashable, saat mencari petunjuk kehidupan mikroba Mars di masa lalu, penjelajah Perseverance NASA baru-baru ini melihat puing-puing pendaratan yang terperangkap di batu bergerigi.

Tampak seperti sampah yang terpampang nyata.

Baca juga: Elon Musk Yakin akan Membawa Manusia ke Mars Kurang dari 10 Tahun

Puing itu adalah bahan termal yang digunakan badan antariksa untuk melindungi pesawat ruang angkasa Perseverance dari suhu ekstrem saat melakukan perjalanan ke Mars dan jatuh melalui atmosfer Mars.

"Tim saya telah melihat sesuatu yang tidak terduga: Ini adalah bagian dari selimut termal, paket jet bertenaga roket yang menjatuhkan saya pada hari pendaratan pada tahun 2021," tweet NASA dari rover Perseverance pada Rabu (15/6/2022).

Sebuah pertanyaan yang membayangi adalah bagaimana puing-puing seperti foil menemukan jalannya ke wilayah ini di Kawah Jezero Mars.

Padahal, jaraknya sekitar dua kilometer (1,2 mil) dari tempat roda pendarat jatuh di gurun Mars.

"Apakah potongan ini mendarat di sini setelah itu, atau tertiup angin ke sini?" tanya mereka.

Baca juga: Heboh Pemuda Mengaku Alien dari Mars, Hafal Seluk Beluk Luar Angkasa

Penjelajah Perseverance sebelumnya mendarat di Mars pada Februari 2021.

Dalam perjalanan turun, pesawat ruang angkasa yang membawa penjelajah itu membuang berbagai instrumen dan benda, termasuk pelindung panas, parasut supersonik, dan derek langit bertenaga roket yang menurunkan bajak ke tanah.

Jadi tidak terlalu mengejutkan jika penjelajah tersandung banyak puing kali ini.

Baca juga: Pria Rusia Supercerdas Mengaku Dirinya Reinkarnasi Makhluk Mars

Namun, bukan sampah yang seharusnya menjadi fokus.

Saat ini, para penjelajah luar angkasa memasuki puncak misinya menjelajahi delta sungai yang mengering di Kawah Jezero.

Sekitar 3 miliar tahun yang lalu, para ilmuwan planet NASA menduga daerah ini dipenuhi air.

Baca juga: NASA Rilis Rekaman Suara Menakutkan dari Mars

"Delta ini adalah salah satu lokasi terbaik di Mars bagi penjelajah untuk mencari tanda-tanda kehidupan mikroskopis masa lalu," kata NASA.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com