Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhan Inggris: Nasib Ukraina Penting karena China Senantiasa Mengawasi

Kompas.com - 17/06/2022, 13:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Sky News

LONDON, KOMPAS.com – Nasib Ukraina adalah sesuatu yang penting karena China mengawasi invasi Rusia dan respons dari Barat.

Hal itu disampaikan Menteri Pertahanan (Menhan) Inggris Ben Wallace kepada wartawan pada Rabu (16/6/2022), sebagaimana dilansir Sky News.

Saat ditanya pelajaran apa yang akan diambil jika perang berakhir dan Rusia menguasai 20 persen wilayah Ukraina, Wallace menjawab, “Barat tidak memiliki tekad.”

Baca juga: Sejumlah Negara Besar Ingin Ukraina Masuk Uni Eropa, Zelensky Sambut Baik

“Ukraina penting karena China mengawasi,” kata Wallace setelah pertemuan di Oslo, Norwegia.

“Anda melihat masalah di sekitar Taiwan. Ini (perang di Ukraina) pada akhirnya tentang tekad Barat untuk mempertahankan nilai-nilainya, itu saja,” sambung Wallace.

Dia menambahkan, orang-orang yang memiliki pandangan berseberangan akan melihat dan menguji tekad Barat.

“Jika Rusia mengira akan membuat kisah perpecahan dan kegagalan, itu sebenarnya telah gagal dan China akan menyadarinya,” sambung Wallace.

Baca juga: Mantan Kapten Timnas Rusia Ini Berani Kritik Invasi ke Ukraina: Mereka Mungkin Akan Bunuh Saya

Sejumlah analis menduga, Beijing akan menggunakan pelajaran yang diambilnya dari tanggapan Barat terhadap perang di Ukraina.

Hal itu akan menjadi pertimbangan China apakah akan menggunakan kekuatan militer untuk memaksakan kendali atas Taiwan.

Wallace menuturkan, dia tidak ingin berspekulasi tentang kebijakan China di wilayah tersebut.

“Posisi Inggris adalah masalah antara China dan Taiwan harus diselesaikan secara damai dan diplomatis,” tutur Wallace.

Baca juga: Harga Makanan Naik di Inggris, Dipicu Musim Panas dan Konflik Ukraina

“Itulah mengapa bagi kami masalah Hong Kong mengganggu karena 'satu negara dua sistem' telah dihancurkan dalam proses itu dan itu bukan pertanda baik bagi Taiwan,” lanjut Wallace.

Komentar itu muncul setelah Presiden China Xi Jinpin melakukan panggilan telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada Rabu.

Xi dan Putin tampak mesra karena kepentingan mereka selaras. Namun, para analis mengatakan bahwa pada kenyataannya ada kurangnya rasa saling percaya.

Beberapa pekan sebelum invasi Rusia, Xi dan Putin itu merilis pernyataan bersama mengenai apa yang mereka sebut visi bersama untuk "era baru" dalam hubungan internasional.

Dalam panggilan telepon tersbaru, Xi menunjukkan bahwa sejak awal tahun ini, hubungan China-Rusia mempertahankan momentum pembangunan yang baik.

Baca juga: Sekutu Putin: Siapa Bilang Ukraina Masih Eksis 2 Tahun Lagi?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Sebelum Ebrahim Raisi, Ini Deretan Pemimpin Lain yang Tewas dalam Drama Penerbangan

Sebelum Ebrahim Raisi, Ini Deretan Pemimpin Lain yang Tewas dalam Drama Penerbangan

Global
Joe Biden Kecam ICC karena Berupaya Menangkap PM Israel

Joe Biden Kecam ICC karena Berupaya Menangkap PM Israel

Global
[POPULER GLOBAL] Presiden Iran Meninggal Kecelakaan | Kronologi Penemuan Helikopter Raisi

[POPULER GLOBAL] Presiden Iran Meninggal Kecelakaan | Kronologi Penemuan Helikopter Raisi

Global
China: Dinamika Politik Taiwan Tak Akan Ubah Kebijakan 'Satu China'

China: Dinamika Politik Taiwan Tak Akan Ubah Kebijakan "Satu China"

Global
Sejarah Orang Jawa di Kaledonia Baru, Negara yang Sedang Dilanda Kerusuhan

Sejarah Orang Jawa di Kaledonia Baru, Negara yang Sedang Dilanda Kerusuhan

Global
Ketika 706 Orang Bernama Kyle Berkumpul, tapi Gagal Pecahkan Rekor...

Ketika 706 Orang Bernama Kyle Berkumpul, tapi Gagal Pecahkan Rekor...

Global
Meski Alami Luka Bakar, Jenazah Presiden Iran Dapat Dikenali dan Tak Perlu Tes DNA

Meski Alami Luka Bakar, Jenazah Presiden Iran Dapat Dikenali dan Tak Perlu Tes DNA

Global
ICC Ancang-ancang Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Israel dan Pemimpin Hamas

ICC Ancang-ancang Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Israel dan Pemimpin Hamas

Global
Ukraina Jatuhkan 29 Drone Rusia dalam Semalam, Targetkan Barat, Tengah, dan Selatan

Ukraina Jatuhkan 29 Drone Rusia dalam Semalam, Targetkan Barat, Tengah, dan Selatan

Global
Hari Ini, Kondisi PM Slovakia Stabil dan Membaik

Hari Ini, Kondisi PM Slovakia Stabil dan Membaik

Global
Jasad Presiden Iran Ebrahim Raisi Ditemukan dan Dibawa ke Tabriz, Operasi Pencarian Diakhiri

Jasad Presiden Iran Ebrahim Raisi Ditemukan dan Dibawa ke Tabriz, Operasi Pencarian Diakhiri

Global
Penikaman di SD China, 2 Orang Tewas, 10 Lainnya Terluka

Penikaman di SD China, 2 Orang Tewas, 10 Lainnya Terluka

Global
Apa Tujuan Asli Putin Menginvasi Ukraina?

Apa Tujuan Asli Putin Menginvasi Ukraina?

Internasional
Hamas: Ebrahim Raisi, Sosok Terhormat Pendukung Palestina

Hamas: Ebrahim Raisi, Sosok Terhormat Pendukung Palestina

Global
ISIS Serang Wisatawan Asing di Afghanistan, Sektor Pariwisata Terguncang

ISIS Serang Wisatawan Asing di Afghanistan, Sektor Pariwisata Terguncang

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com