Mendiang aktor Charlton Heston menjabat sebagai Presiden NRA pada 1998 hingga 2003. Heston dikenal luas saat memegang senapan di atas kepalanya dalam sebuah konvensi NRA setelah penembakan massal Columbine High School pada 1999.
Heston saat itu berkata kepada pendukung pengendalian senjata bahwa dia tidak akan merelakan hak itu hilang, bahkan jika dia harus kehilangan nyawa.
NRA sangat melawan segala bentuk kontrol senjata. Mereka berpendapat bahwa lebih banyak senjata membuat negara lebih aman.
Namun klaim itu berpedoman pada regulasi dalam konstitusi AS yang diinterpretasikan secara berbeda. Menurut NRA, konstitusi memberi warga AS hak untuk memanggul senjata tanpa pengawasan pemerintah.
NRA menghadapi kritik dari kedua sisi spektrum politik setelah penembakan Sandy Hook.
Ketika itu LaPierre menyebut bahwa kurangnya penjaga bersenjata di sekolah adalah penyebab tragedi tersebut.
NRA dengan gigih menentang sebagian besar undang-undang lokal, negara bagian dan federal yang akan membatasi kepemilikan senjata api di AS.
Mereka bahkan melobi politikus agar senjata yang disita oleh polisi dapat dijual kembali. Mereka beralasan, menghancurkan senjata itu, pada dasarnya menyia-nyiakan senjata yang sangat bagus.
NRA juga sangat mendukung undang-undang yang memperluas hak senjata, seperti regulasi yang memungkinkan pemilik senjata membawa senjata di tempat umum.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.