SINGAPURA, KOMPAS.com – Seorang pria di Singapura mengaku ingin resign atau keluar dari perusahaanya meski gajinya adalah 3.400 dollar Singapura per bulan atau sekitar Rp 35,9 juta per bulan karena banyak waktu luang alias gabut.
Pria yang dikenal sebagai Kenji Ong tersebut meminta saran dari para netizen melaui unggahan di Facebook mengenai keingiannya tersebut.
Lebih lanjut, Ong juga mengatakan bahwa bekerja kembali di kantor terasa sangat membosankan setelah sekian lama bekerja dari rumah akibat pandemi Covid-19.
Baca juga: Elon Musk Ingin Perluas Jangkauan Twitter, Karyawan yang Tak Nyaman Dipersilakan Resign
Dia juga merasa sangat tidak puas karena kurangnya pekerjaan di kantor, di mana dia hanya menerima email antara 20 hingga 30 dalam sehari.
Bekerja dari rumah memberinya waktu yang lebih baik karena dia dapat menyelesaikan pekerjaan hariannya hanya dalam 2 hingga 3 jam, di mana sisa waktunya itu dia pergunakan untuk kegiatan pribadi.
Selain itu, Ong juga berkomentar tentang bagaimana sangat sulit baginya untuk menghabiskan beberapa jam untuk berpura-pura memasukkan data di Microsoft Excel selama waktu senggang di kantor karena bosnya duduk tepat di belakangnya.
Dia juga mengkelaim bahwa rekan-rekannya mungkin merasakan hal yang sama, sebagaimana dilansir World of Buzz, Sabtu (28/5/2022).
Baca juga: Betah Kerja Tanpa Resign hingga 84 Tahun, Pria Sepuh Ini Pecahkan Rekor
Ong menuturkan bahwa dia telah mengamati sejumlah koleganya “mencari zona” serta “melihat email mereka berulang-ulang” atau bahkan menghabiskan waktu yang lama di toilet.
Selain itu, Ong juga mengaku bahwa seniornya telah menyuruhnya untuk tidak mengeluh tentang kurangnya pekerjaan dan malah lebih lama menyelesaikan pekerjaannya untuk hari itu.
Pria itu kemudian menceritakan bahwa gajinya adalah 3.400 dollar Singapura atau Rp 35,9 juta per bulan yang menurutnya cukup bagus.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.