Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3.000 Ton Produk Kinder Ditarik dari Pasaran karena Kekhawatiran Salmonella

Kompas.com - 27/05/2022, 08:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber AFP

PARIS, KOMPAS.com – Lebih dari 3.000 ton produk Kinder telah ditarik dari pasar karena kekhawatiran salmonella.

Hal tersebut disampaikan seorang petinggi perusahaan Nicolas Neykov kepada harian Perancis Le Parisien, Kamis (26/5/2022).

Neykov mengatakan, kontaminasi di produk Kinder berasal dari filter yang terletak di tong untuk mentega susu di sebuah pabrik di Arlon, Belgia.

Baca juga: Otoritas Eropa: Jangan Makan Produk Kinder Selama Paskah

Dia menambahkan, kontaminasi itu bisa disebabkan oleh manusia atau bahan baku.

Produk cokelat yang dibuat di pabrik di Arlon, Belgia tenggara, ditemukan mengandung salmonella, yang mengakibatkan 150 kasus di sembilan negara Eropa.

81 dari kasus tersebut berada di Perancis, terutama menyerang anak-anak di bawah 10 tahun, sebagaimana dilansir AFP.

Baca juga: Pabrik Telur Cokelat Kinder di Belgia Ditutup Buntut Kasus Salmonella

Penutupan pabrik dan masalah kesehatan merupakan pukulan bagi pemegang merek Kinder, Ferrero.

Pasalnya, insiden ini terjadi saat puncak musim liburan Paskah ketika cokelat Kinder banyak dicari di supermarket.

"Krisis ini memilukan. Ini adalah penghapusan produk terbesar dalam 20 tahun terakhir," kata Neykov.

Baca juga: Temuan Kasus Salmonella Terkait Cokelat Kinder di Eropa Terus Bertambah

Tetapi perusahaan berharap untuk dapat memulai kembali operasional di pabriknya.

50 persen pemeriksaan kesehatan dan keselamatan akan dilakukan oleh laboratorium eksternal yang disetujui di masa depan.

"Kami telah meminta pembukaan kembali mulai 13 Juni untuk meluncurkan kembali produksi sesegera mungkin," tambah Neykov.

Baca juga: Kenapa Kinder Joy Ditarik BPOM, Begini Awal Kasusnya dari Inggris

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com