Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pidato Taylor Swift di NYU Ajak Anak Muda Lupakan Mantan

Kompas.com - 19/05/2022, 16:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Fox News

NEW YORK CITY, KOMPAS.com - Penyanyi Taylor Swift menerima gelar kehormatan Doktor Seni Rupa dari Universitas New York (NYU) pada Rabu (18/5/2022).

Dia memberikan pidato pembukaan kepada lulusan 2022, di mana ia menyinggung banyak hal.

Dilansir Fox News, dalam pidatonya, penyanyi berusia 32 tahun itu berbicara kepada khalayak Yankee Stadium yang penuh sesak tentang bagaimana dia resmi menjadi doktor, tetapi tidak mengandalkannya dalam situasi darurat.

Baca juga: Viral Tren Taylor Swift Treadmill untuk Jaga Kebugaran, Mau Coba?

"Saya ingin berterima kasih kepada NYU karena secara teknis, setidaknya di atas kertas, menjadikan saya seorang doktor," katanya kepada orang banyak.

"Bukan tipe doktor yang Anda inginkan untuk berjaga-jaga jika terjadi keadaan darurat."

Swift melanjutkan untuk menggambarkan sejarah pendidikannya, dengan menyebutkan bahwa dia menyelesaikan sekolah menengah dengan homeschooling dan ini adalah pertama kalinya dia mengenakan topi dan gaun wisuda.

Dia kemudian menyelami kesalahan masa lalu yang dia buat dan bagaimana dia tumbuh selama bertahun-tahun lalu membuat hidupnya lebih baik.

Baca juga: Ilmuwan Temukan Spesies Baru Kaki Seribu, Dinamai Taylor Swift

"Belajarlah untuk hidup berdampingan dengan rasa ngeri," kata Swift ke khalayak yang tertawa.

"Tidak peduli seberapa keras Anda mencoba untuk tidak merasa ngeri, Anda akan melihat kembali kehidupan Anda dan merasa ngeri secara retrospektif."

Swift kemudian masuk ke saat-saat "ngeri" yang dia alami dalam hidupnya, merujuk pada pilihan pakaian masa lalu yang dia buat dan mantan pacar yang dimilikinya.

"Hidup bisa terasa berat, terutama jika Anda mencoba memikulnya sekaligus," katanya.

"Anda tidak dapat membawa semua hal, semua dendam, semua pembaruan tentang mantan Anda. Putuskan apa yang harus Anda pegang dan biarkan sisanya pergi," tambahnya.

Baca juga: Dapat Gelar Doktor Kehormatan, Taylor Swift Akan Pidato di Wisuda NYU

Swift pun mengakhiri pidatonya dengan mengingat sejak usia sangat muda, dia diberi tahu bahwa jika dia bukan contoh sempurna bagi anak-anak kecil di seluruh Amerika.

Dia pun sempat "dijebloskan ke penjara bintang pop" dan mengalami cancel culture. Tapi Swift toh tetap bersinar dan mempesona, seperti biasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com