Mantan Istri dan Terduga Pacar Putin Kena Sanksi dari Inggris

LONDON, KOMPAS.com - Inggris pada Jumat (13/5/2022) menjatuhkan sanksi kepada 12 anggota "lingkaran dalam" Presiden Rusia Vladimir Putin yang dituduh menyembunyikan kekayaan korup dengan imbalan posisi tinggi di pemerintahan negara.

Mereka termasuk mantan istri Putin yaitu Lyudmila Ocheretnaya, dan Alina Kabaeva mantan pesenam Olimpiade yang menurut Pemerintah Inggris diduga memiliki hubungan pribadi yang dekat dengan Putin.

"Kami mengekspos dan menargetkan jaringan yang menopang gaya hidup mewah Putin dan memperburuk hubungan di lingkaran dalamnya," kata Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss dikutip dari AFP.

Baca juga: Siapa Alina Kabaeva, Mantan Atlet yang Disebut Pacar Putin dan Jadi Target Baru Sanksi UE?

"Kami akan terus memberikan sanksi kepada semua yang membantu dan bersekongkol dengan agresi Putin sampai Ukraina menang."

Gaji Putin yang sederhana dan aset yang dinyatakan secara resmi dibantah oleh laporan yang menghubungkannya dengan kapal pesiar mewah dan properti luas dengan julukan "Istana Putin", kata Inggris.

Kekayaannya yang sebenarnya disembunyikan oleh jaringan keluarga, teman masa kecil, dan anggota terpilih dari elite Rusia yang ditunjuk untuk peran kuat sebagai imbalan atas kesetiaan abadi mereka, lanjutnya.

Orang-orang lainnya yang dikenai sanksi pada Jumat (13/5/2022) termasuk para sepupu Putin dan Alexander Plekhov, "teman dekat" yang mengendalikan Vital Development Corp.

Inggris mengatakan, hingga kini telah memberikan sanksi kepada lebih dari 1.000 individu dan 100 entitas Rusia, termasuk oligarki senilai lebih dari 140 miliar dollar AS (Rp 2 kuadriliun) sejak Putin memerintahkan invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari.

Baca juga: Menlu Inggris: Putin Permalukan Dirinya Sendiri di Hadapan Dunia