KOMPAS.com - Rusia mengklaim Ukraina telah berusaha - dan gagal - untuk merebut kembali Pulau Ular, namun Inggris mengatakan pertempuran belum berakhir.
Sejak awal invasi Rusia ke Ukraina, Pulau Ular mendapat status vital dan hampir mistis dalam perang.
Baca juga: Trump Kritik Pengeluaran Besar AS untuk Bantu Ukraina
Singkapan batuan yang tampaknya tidak istimewa di Laut Hitam itu direbut oleh Rusia dan telah menjadi medan pertempuran yang bernilai strategis.
Rusia mengeklaim Ukraina mengalami kerugian besar dalam upaya yang gagal untuk merebut kembali pulau tersebut, termasuk pasukan khusus, pesawat tempur, helikopter, dan pesawat tak berawak.
Ukraina bersikeras telah membatasi operasinya dengan hanya menyerang fasilitas di pulau dan kapal.
Pertempuran belum berakhir, dan Rusia berulang kali berusaha memperkuat garnisunnya yang terekspos, kata intelijen kementerian pertahanan Inggris.
Pulau Ular atau Zmiinyi berukuran tak sampai satu kilometer persegi, dan tidak ada ular di sana. Meski begitu, tidak diragukan lagi bahwa pulau itu penting untuk mengendalikan Laut Hitam bagian barat.
"Jika pasukan Rusia berhasil menduduki Pulau Ular dan mengatur sistem pertahanan udara jarak jauh mereka, mereka akan mengendalikan laut, darat, dan udara di bagian barat laut Laut Hitam dan di selatan Ukraina," kata pakar militer Ukraina Oleh Zhdanov kepada BBC.
Baca juga: Tentara Rusia Pertama Diadili di Ukraina atas Tuduhan Kejahatan Perang
Itulah sebabnya kapal laut andalan Rusia, Moskva, berlayar ke sana beberapa jam setelah dimulainya perang, dan menyerukan tentara Ukraina di pulau itu untuk menyerahkan diri.
"Saya sarankan Anda meletakkan senjata dan menyerah demi menghindari pertumpahan darah dan korban yang tidak perlu. Jika tidak, Anda akan dibom," kata seorang perwira Rusia di kapal Moskva ketika itu.
Tentara Ukraina menanggapi dengan tegas "kapal perang Rusia, pergi sana," dalam bahasa yang jauh lebih kasar.
Pulau itu berhasil direbut tetapi beberapa minggu kemudian kapal perang Rusia Moskva tenggelam.
Menurut Inggris, kehilangan Moskva berarti tidak ada lagi yang melindungi kapal-kapal pasokan Rusia ke pulau itu. Tapi jika Rusia dapat mengkonsolidasikan posisinya, mereka bisa mendominasi sebagian besar Laut Hitam.
Baca juga: Ukraina Terkini: Barisan Kendaraan Lapis Baja Rusia Hancur Saat Seberangi Sungai Donbass
Kehadiran Rusia yang semakin kuat di Pulau Ular bisa menjadi bencana bagi Ukraina, secara strategis maupun ekonomi.
Ukraina sudah dengan terpaksa menutup pelabuhannya di Odessa, artinya ekspor biji-bijian penting sementara harus terhenti.