Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ukraina Terkini: Barisan Kendaraan Lapis Baja Rusia Hancur Saat Seberangi Sungai Donbass

Kompas.com - 14/05/2022, 12:00 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber Reuters

DONBASS, KOMPAS.com - Pasukan Ukraina menghancurkan sebagian barisan kendaraan lapis baja Rusia ketika hendak menyeberangi sungai di wilayah Donbass.

Serangan tersebut diperlihatkan dalam video dari militer Ukraina pada Jumat (13/5/2022). Menteri Pertahanan Ukraina memperkirakan, pertempuran masih akan berlangsung sampai beberapa minggu ke depan.

Sementara itu di Kharkiv, tentara Ukraina dilaporkan mencapai kemajuan tercepatnya sejak pasukan Kremlin menarik diri dari Kyiv, dengan mengusir Rusia dari kota terbesar kedua setelah ibu kota tersebut.

Baca juga: Jokowi: Hentikan Perang di Ukraina Sekarang Juga!

Kharkiv yang sempat dibombardir sengit sekarang tenang selama setidaknya dua minggu. Wartawan Reuters mengonfirmasi Ukraina sekarang menguasai wilayah yang membentang ke Sungai Donetsk Siverskyi, sekitar 40 km ke timur.

Namun, Rusia masih membombardir desa-desa di utara Kharkiv.

Sekitar 10 km utara kota, petugas pemadam kebakaran menyiram puing-puing yang terbakar di Dergachi serangan rudal Rusia di Rumah Kebudayaan yang digunakan untuk mendistribusikan bantuan. Relawan di dalam berusaha menyelamatkan paket popok bayi dan susu formula.

"Saya tidak bisa menyebutnya apa pun kecuali tindakan teroris," kata Wali Kota Dergachi Vyacheslav Zadorenko kepada Reuters.

"Mereka ingin menyerang pangkalan tempat kami menyimpan perbekalan dan menciptakan bencana kemanusiaan."

Baca juga:

Rudal lain menghantam gedung pada Kamis dan penembakan Rusia melukai seorang anggota staf di sebuah klinik serta membunuh pasangan muda di rumah mereka, katanya.

Rusia yang menyangkal menargetkan warga sipil mengatakan, pasukannya menembak jatuh pesawat Su-27 Ukraina di wilayah Kharkiv dan melumpuhkan kilang minyak Kremenchuk di Ukraina tengah.

Akan tetapi, klaim tersebut belum bisa diverifikasi secara independen.

Kremlin menyebut invasi Rusia pada 24 Februari ke Ukraina sebagai operasi militer khusus untuk mendemiliterisasi negara tetangga yang mengancam keamanannya itu.

Namun, Ukraina mengatakan bahwa mereka tidak menimbulkan ancaman bagi Rusia dan kematian ribuan warga sipil serta penghancuran kota-kota menunjukkan Rusia mengobarkan perang agresi.

Baca juga: Wilayah Ukraina yang Diduduki Pasukan Putin Ingin Bergabung ke Rusia, Zelensky Geram

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com