MANHATTAN, KOMPAS.com - Polisi New York pada Jumat (28/1/2022) menangkap seorang pria di luar rumah Taylor Swift, tempat dia menabrakkan kendaraannya dan berusaha masuk secara paksa.
Morgan Mank (31) didakwa setelah polisi mengatakan, dia mengemudi dengan cara yang salah di sebuah jalan di Manhattan, Amerika Serikat.
Dia menghadapi tuduhan mengemudi saat mabuk dan mengemudi saat kemampuannya terganggu.
Baca juga: Begini Rasanya Tinggal di Ancient Ramm Inn, Rumah Paling Menyeramkan di Dunia
Dikutip dari kantor berita AFP, Taylor Swift (32) sudah sering menjadi incaran penguntit.
Bintang pop itu menyebut ancaman terhadap keselamatannya sebagai salah satu ketakutan terbesarnya.
Dulu dia dilaporkan pernah menggunakan teknologi pengenalan wajah di beberapa konser untuk mengidentifikasi siapa saja kira-kira yang menjadi penguntit di antara para penonton.
"Anda mendapatkan cukup banyak penguntit yang mencoba masuk ke rumah Anda dan Anda mulai bersiap untuk hal-hal buruk," tulisnya dalam esai tahun 2019 untuk Elle.
"Setiap hari saya mencoba mengingatkan diri sendiri tentang kebaikan di dunia, cinta yang saya dapat, dan keyakinan yang saya miliki dalam kemanusiaan."
Pada Juni 2019 seorang pria Iowa ditangkap setelah bepergian ke Rhode Island, lokasi rumahnya, dengan membawa peralatan perampokan termasuk tongkat bisbol aluminium dan berencana untuk "mengunjungi" Taylor Swift.
Seorang pria bernama Roger Alvarado juga ditangkap beberapa kali karena membobol rumah taylor Swift di Manhattan dalam beberapa tahun terakhir.
Baca juga: Ditolak Orangtua yang Menjualnya, Liu Xuezhou Disebut Minta Dibelikan Rumah dan Pinjam Uang