KOMPAS.com - Ratusan tentara Ukraina yang menyerah di pabrik baja Azovstal di Mariupol sekarang berada di bawah tawanan Rusia, namun Ukraina berharap untuk melakukan pertukaran tawanan.
Masa depan mereka kini tidak pasti setelah meninggalkan pabrik baja Azovstal di Mariupol, dengan lebih dari 50 dari mereka terluka parah pada Senin (16/5/2022) malam.
Baca juga: POPULER GLOBAL: Finlandia dan Swedia Daftar NATO | Nasib Pasukan Ukraina yang Menyerah dari Mariupol
Mereka dibawa ke pusat penahanan Rusia di sebuah desa dekat Donetsk.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sebelum penyerahan diri mereka menyatakan “Ukraina membutuhkan pahlawannya hidup-hidup.” Dia ingin mereka dibebaskan dalam pertukaran tawanan.
Namun, kesepakatan tampaknya masih jauh dari harapan.
Vyacheslav Volodin, ketua majelis rendah State Duma dari parlemen Rusia, telah berbicara menentang pertukaran tahanan secara umum.
Tetapi, dia mengatakan Rusia melakukan segala yang dapat dilakukan untuk memberikan perawatan medis dan perawatan manusiawi bagi para tahanan Ukraina.
Jika ada pertukaran tahanan, itu sebenarnya bukan pertukaran pertama sejak invasi Rusia ke Ukraina terjadi.
Pada Maret, 10 tentara Rusia ditukar dengan 10 tentara Ukraina, dan 41 orang Ukraina dibebaskan pada awal Mei, menurut angka Rusia.
Sejak dimulainya perang di Ukraina timur pada 2014, tukar-menukar ratusan tahanan telah dilakukan antara pemerintah Ukraina dan daerah separatis pro-Rusia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.