Misalnya, pertukaran 2017 antara Ukraina dan pemberontak pro-Rusia di daerah yang dikuasai separatis di timur negara itu termasuk, yang melibatkan seorang blogger dari Luhansk dan dua penggemar sepak bola dari klub Sorja Luhansk.
Penggemar sepak bola itu dipenjara karena membakar bendera Rusia, dan separatis pro Rusia menghukum blogger itu atas alasan pengkhianatan.
Biasanya, pertukaran seperti itu adalah pertukaran satu lawan satu, misalnya dua tentara dengan dua tentara. Namun, ada pengecualian.
Dalam pertukaran tahanan 2017, Kyiv dan pemberontak, yang dimediasi oleh ulama Ortodoks dari Ukraina dan Rusia, setuju untuk menukar 306 separatis pro-Rusia dengan 74 tentara dan warga sipil Ukraina.
Pada hari pertukaran, secara signifikan lebih sedikit yang duduk di bus menuju ke wilayah pemberontak, mungkin karena beberapa telah menjalani hukuman penjara atau tidak lagi ingin pergi ke sana.
Baca juga: Ukraina Terkini: Rusia Sebut Lebih dari 700 Pejuang Mariupol Menyerah
Dalam contoh tahun 2014 dari Afghanistan, Sersan AS Bowe Bergdahl ditukar setelah lima tahun ditahan. Lima tahanan tingkat tinggi Guantanamo ditempatkan di bawah tahanan rumah di Qatar sebagai imbalannya.
Kasus tersebut merupakan bencana bagi pemerintahan Obama, dengan kritik yang mengeluhkan "harga untuk pembebasan Sersan Bergdahl terlalu tinggi.
Meskipun banyak contohnya, jumlah pertukaran tahanan secara keseluruhan menjadi "lebih jarang selama konflik," menurut Paul J Springer, seorang penulis AS, profesor dan sejarawan militer mengatakan kepada majalah Time dalam sebuah wawancara bulan lalu.
“Semakin banyak tahanan cenderung ditahan sampai akhir pertempuran. Seringkali ada pertukaran tahanan yang sakit dan terluka di masa perang, di mana tidak ada kemungkinan mereka akan kembali ke konflik,” katanya sebagaimana dilansir DW.
Baca juga: Ukraina Siap Lakukan Segala Hal demi Selamatkan Pejuang Mariupol
Menurut dia, selama Perang Korea misalnya, banyak tahanan yang terluka dan sakit ditukar karena alasan kemanusiaan. Mereka saat itu sakit parah sehingga "mati di rumah daripada mati di kamp penjara."
Mengenai pertukaran yang sedang dibahas dalam perang Rusia-Ukraina, 53 tentara dari pabrik baja Azovstal di Mariupol diperkirakan terluka parah. Fakta ini bisa jadi akan berperan penting dalam upaya mendorong pertukaran tahanan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.