Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia: 265 Tentara Ukraina di Pabrik Baja Azovstal Mariupol Menyerahkan Diri

Kompas.com - 17/05/2022, 16:45 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

MARIUPOL, KOMPAS.com - Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, 265 tentara Ukraina, termasuk beberapa lusin yang terluka, menyerah dari tempat perlindungan terakhir mereka di pabrik baja Azovstal Mariupol yang terkepung.

"Selama 24 jam terakhir, 265 gerilyawan meletakkan senjata mereka dan menyerah, termasuk 51 terluka parah," kata kementerian itu dalam sebuah pengarahan, dilansir dari AFP pada Selasa (17/5/2022).

Baca juga: Ukraina Terkini: Misi Pertahankan Pabrik Baja Azovstal Selesai, Tentara Luka Parah Dievakuasi

Puluhan tentara Ukraina yang terluka parah tiba di Novoazovsk yang dikuasai Rusia, setelah dievakuasi dari pabrik baja Azovstal di kota Mariupol.

Wakil Menteri Pertahanan Ukraina Hanna Malyar mengonfirmasi, sekitar 53 tentara dibawa ke rumah sakit di kota yang dikuasai Rusia, sekitar 30 mil di sebelah timur Mariupol.

Lebih lanjut, kata dia, sebanyak 211 orang lainnya dibawa ke Olenivka, sekitar 55 mil utara, melalui koridor kemanusiaan.

“Mereka akan ditukar dengan tahanan militer Rusia sebelum kembali ke rumah,” kara Malyar, sebagaimana dilansir Sky News pada Selasa (17/5/2022).

Selama berminggu-minggu, para prajurit ini adalah kantong perlawanan terakhir yang tersisa melawan kemajuan Rusia di Mariupol, sebuah kota penting yang strategis di pantai utara Laut Azov.

"Berkat para pembela Mariupol, Ukraina memperoleh waktu yang sangat penting, dan mereka memenuhi semua tugas mereka. Tetapi, tidak mungkin untuk membuka blokir Azovstal dengan cara militer,” kata Malyar.

"Kami sedang bekerja untuk menyelamatkan orang-orang yang masih berada di Azovstal," tambahnya, tanpa mengatakan berapa banyak orang yang tersisa.

Sebuah pemandangan menunjukkan pabrik baja Azovstal di kota Mariupol pada 10 Mei 2022, di tengah aksi militer Rusia yang sedang berlangsung di Ukraina. AFP PHOTO/STRINGER Sebuah pemandangan menunjukkan pabrik baja Azovstal di kota Mariupol pada 10 Mei 2022, di tengah aksi militer Rusia yang sedang berlangsung di Ukraina.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-82 Serangan Rusia ke Ukraina, Swedia Daftar NATO hingga Evakuasi Tentara dari Azovstal

“Butuh pahlawan Ukraina hidup-hidup”

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pada Senin (16/5/2022) malam, "Berkat tindakan militer Ukraina, Angkatan Bersenjata Ukraina, intelijen, serta tim perunding, Komite Palang Merah Internasional dan PBB, kami berharap bahwa kami akan dapat menyelamatkan nyawa orang-orang kita."

"Ada yang terluka parah di antara mereka - mereka menerima perawatan.”

"Saya ingin menekankan bahwa Ukraina membutuhkan pahlawan Ukraina hidup-hidup. Ini adalah prinsip kami. Saya pikir setiap orang akan memahami kata-kata ini," ujarnya.

Sebelumnya pada Senin (16/5/2022), Rusia mengumumkan kesepakatan bagi tentara Ukraina yang terluka untuk meninggalkan pabrik baja untuk perawatan di sebuah kota yang dikuasai oleh separatis pro-Moskwa.

Pada Senin (16/5/2022) malam, lima bus terlihat meninggalkan pabrik baja Azovstal Mariupol dengan tentara di dalamnya.

Dalam foto yang disediakan oleh Resimen Pasukan Khusus Azov dari Kantor Pers Pengawal Nasional Ukraina, seorang prajurit Resimen Pasukan Khusus Azov, terluka selama pertempuran melawan pasukan Rusia, berpose untuk fotografer di dalam pabrik baja Azovstal di Mariupol, Ukraina, Selasa, 10 Mei, 2022. AP PHOTO/DMYTRO OREST KOZATSKYI Dalam foto yang disediakan oleh Resimen Pasukan Khusus Azov dari Kantor Pers Pengawal Nasional Ukraina, seorang prajurit Resimen Pasukan Khusus Azov, terluka selama pertempuran melawan pasukan Rusia, berpose untuk fotografer di dalam pabrik baja Azovstal di Mariupol, Ukraina, Selasa, 10 Mei, 2022.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Disinformasi Pilpres Filipina | Banjir Selamatkan Desa Ukraina dari Invasi Rusia

Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina mengatakan di Facebook, "Komando militer tertinggi memerintahkan komandan unit yang ditempatkan di Azovstal untuk menyelamatkan nyawa personel."

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com