Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penembakan Massal di Gereja California AS, Pelaku Tembak Jemaat Lansia, Insiden Kedua Minggu Ini

Kompas.com - 16/05/2022, 15:30 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Guardian

LAGUNA WOODS, KOMPAS.com - Seorang pria melepaskan tembakan saat resepsi makan siang di sebuah gereja California Selatan, menewaskan satu orang dan melukai lima warga senior.

Aksi itu berhasil dihentikan setelah seorang pendeta memukul kepala pria bersenjata itu dengan kursi, dan umat paroki mengikatnya dengan kabel listrik.

Baca juga: Penembakan Massal di Buffalo AS, 10 Orang Tewas, Diduga Bermotif Rasial

Jerry Chen baru saja melangkah ke dapur aula persekutuan gerejanya sekitar pukul 13:30 waktu setempat pada Minggu (15/5/2022) ketika dia mendengar suara tembakan.

Chen (72 tahun), seorang jemaat lama di gereja Presbiterian Taiwan Irvine di Laguna Woods, melihat anggota gereja berteriak, berlari dan merunduk di bawah meja.

"Saya tahu ada yang menembak," katanya dilansir dari Guardian pada Senin (16/5/2022).

“Saya sangat, sangat takut. Saya berlari keluar dari pintu dapur untuk menelepon 9-1-1.”

Para pejabat mengatakan penembakan itu berakhir setelah pria bersenjata itu membunuh satu orang, dan melukai lima warga senior, Empat dari lima orang yang terluka menderita luka tembak kritis.

Pendeta berhasil menghentikan penembakan massal itu dengan memukul pelaku menggunakan kursi. Para jemaah selanjutnya mengikat kakinya dengan kabel listrik sampai para aparat tiba.

Motif penembakan di gereja Presbiterian Jenewa di kota Laguna Woods tidak segera diungkapkan.

Namun penyelidik tidak percaya pria bersenjata itu - seorang pria Asia berusia 60-an yang namanya tidak segera dirilis - tinggal di komunitas itu.

Baca juga: Pelaku Penembakan Bermotif Rasialis yang Tewaskan 10 Orang Rupanya Pernah Buat Acaman di Sekolahnya

Chen, yang menelepon 9-1-1 dari tempat parkir gereja, mengatakan bahwa dia sangat terkejut sehingga dia tidak dapat memberitahu operator lokasinya.

"Saya harus meminta alamat (lokasi kejadian) ke orang lain," katanya.

Kronologi kejadian

Chen mengatakan sekitar 40 jemaat berkumpul di aula persekutuan untuk makan siang, setelah kebaktian pagi untuk menyambut mantan pendeta mereka Billy Chang.

"Semua orang baru saja selesai makan siang," katanya.

“Mereka berfoto dengan Pendeta Chang. Aku baru saja selesai makan siang dan pergi ke dapur.” Dia kemudian mengaku mendengar suara tembakan dan berlari keluar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com