Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penembakan Kereta di New York, Tersangka Telepon Polisi dan Serahkan Diri

Kompas.com - 14/04/2022, 07:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Sky News

NEW YORK CITY, KOMPAS.com – Seorang pria ditangkap dan didakwa dengan terorisme terkait penembakan kereta di New York City, AS.

Pria bernama Frank James tersebut menelepon polisi dan menyuruh mereka untuk datang dan menjemputnya.

Sedikitnya 23 orang terluka dan sepuluh orang tertembak dalam insiden penembakan di Brooklyn ini, ketika seorang pria bersenjata meledakkan granat asap di gerbong kereta bawah tanah sebelum melepaskan 33 tembakan dengan pistol.

Baca juga: Detik-detik Penembakan di Kereta Bawah Tanah New York: Pelaku Gunakan Masker Gas, Ledakan Bom Asap, Tembak Belasan Orang

Dilansir Sky News, James ditahan di Manhattan, New York City, AS dan didakwa pada Rabu (13/4/2022).

Dia menelepon Departemen Kepolisian New York sehari sebelumnya untuk memberitahu pihak berwenang bahwa dia ada di dalam McDonald's dan meminta mereka datang menjemputnya.

Kepala Departemen Kepolisian New York Kenneth Corey mengatakan, James sudah pergi pada saat petugas tiba di restoran, tetapi mereka segera melihatnya di daerah terdekat.

Jaksa AS untuk Distrik Timur New York Breon Peace mengumumkan dakwaan terhadap James pada konferensi pers tak lama setelah penangkapannya.

Sementara itu, Jaksa Brooklyn Breon Peace mengatakan bahwa dakwaan itu membawa hukuman hingga penjara seumur hidup.

Baca juga: Penembakan di Stasiun Bawah Tanah New York, 16 Orang Terluka

Polisi berusaha mencari motif

Pihak berwenang telah memeriksa rekaman insiden penembakan New York yang tersebar di media sosial, yang penuh dengan kata-kata kotor dan tidak senonoh.

Dalam video penembakan subway tersebut, James mengecam AS sebagai tempat rasialis yang dibanjiri dengan kekerasan dan melawan Wali Kota New York City Eric Adams.

Kini, polisi sedang memeriksa motif dari terdakwa. Dalam sebuah video yang diunggah sehari sebelum serangan, James mengkritik kejahatan terhadap orang kulit hitam sehingga perlu mengambil tindakan.

Baca juga: Penembakan Massal di Sacramento AS, 6 Tewas dan 10 Luka-luka, Tersangka Masih Buron

"Anda punya anak-anak masuk ke sini sekarang mengambil senapan mesin dan melumpuhkan orang yang tidak bersalah," kata James.

"Itu tidak akan menjadi lebih baik sampai kita membuatnya lebih baik," sambung James.

Dia menambahkan bahwa dia pikir segalanya hanya akan berubah jika orang-orang yang diinjak, ditendang, dan disiksa keluar dari zona nyaman mereka.

Baca juga: 2 Orang yang Terbunuh dalam Penembakan di Israel adalah Warga Ukraina

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Sky News
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com