POPULER GLOBAL: Jawaban Putin Soal Serangan di Ukraina | Penembakan di Kereta Bawah Tanah New York

KOMPAS.com - Kabar mengenai pernyataan Presiden Rusia Vladimir Putin mengenai tempo serangan di Ukraina menjadi berita yang paling banyak dibaca dari kanal Global.

Sementara itu, terjadi serangan di kereta bawah New York, AS, yang dilakukan oleh pria bermasker gas.

Berikut kami rangkumkan berita internasional terpopuler dari Kompas.com edisi Rabu (13/4/2022) hingga Kamis (14/4/2022).

Baca juga: POPULER GLOBAL: Awal Kasus Penarikan Kinder Joy | Serangan dan Pengepungan Mariupol

1. Jawaban Putin Ketika Ditanya Tak Bisakah Rusia Percepat Serangan Militer di Ukraina?

Putin menjelaskan pengaturan tempo serangan militer di Ukraina ditentukan oleh intensitas pertempuran dan Rusia akan bertindak sesuai dengan rencana.

Dia mengatakan hal itu dalam konferensi pers bersama dengan Presiden Belarus Alexander Lukashenko pada Selasa (12/4/2022).

“Saya sering mendapat pertanyaan seperti ini, 'tidak bisakah kami mempercepatnya?' Kami bisa," kata Putin.

Anda bisa membaca selengkapnya di sini.

Baca juga: Jawaban Putin Ketika Ditanya Tak Bisakah Rusia Percepat Serangan Militer di Ukraina?

2. Detik-detik Penembakan di Kereta Bawah Tanah New York: Pelaku Gunakan Masker Gas, Ledakan Bom Asap, Tembak Belasan Orang

Rekaman di sosial media menunjukkan detik-detik penembakan di kereta bawah tanah New York pada Selasa terlihat asap mengepul dari gerbong kereta dengan penumpang berhamburan keluar, beberapa lalu ambruk ke tanah.

Polisi Kota New York kini masih memburu seorang pria bersenjata yang mengenakan masker gas sebelum meledakkan bom asap di kereta bawah tanah dan menembak belasan orang.

Pihak berwenang mengatakan sedikitnya 16 orang terluka dalam serangan di stasiun 36th Street di kawasan Sunset Park Brooklyn.

Baca berita ini selengkapnya di sini.

Baca juga: Detik-detik Penembakan di Kereta Bawah Tanah New York: Pelaku Gunakan Masker Gas, Ledakan Bom Asap, Tembak Belasan Orang

3. Perang Rusia Ukraina: Mengapa Pasukan Putin Kehilangan Banyak Tank?

Rusia diperkirakan telah kehilangan ratusan tank dalam kurun dua bulan setelah menginvasi Ukraina.

Para ahli militer memperkirakan hal itu karena senjata anti-tank canggih yang diberikan negara-negara Barat ke Ukraina, dan cara pasukan Rusia yang buruk dalam menggunakan tank-tanknya.

Menurut Oryx, Rusia telah kehilangan lebih dari 460 tank dan lebih dari 2.000 kendaraan lapis baja lainnya.

Bagaimana kelanjutan beritanya? Baca di sini.

Baca juga: Perang Rusia Ukraina: Mengapa Pasukan Putin Kehilangan Banyak Tank?

4. Putin: Pembicaraan Damai dengan Ukraina Buntu, Barat Gagal

Putin mengatakan pembicaraan damai dengan Ukraina telah menemui jalan buntu dalam komentar publik pertamanya tentang konflik dalam lebih dari seminggu pada Selasa.

Pemimpin Rusia berusia 69 tahun itu pun bersumpah pasukannya akan menang di Ukraina dan memprovokasi Barat yang dinilai gagal menjatuhkan Moskwa.

Simak selengkapnya melalui tautan ini.

Baca juga: Putin: Pembicaraan Damai dengan Ukraina Buntu, Barat Gagal