Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER GLOBAL] Mayat-mayat Bermunculan Saat Danau di AS Mengering | PeduliLindungi Terbaca di 27 Negara

Kompas.com - 13/05/2022, 05:31 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Artikel yang mengungkap temuan mayat-mayat manusia tiba-tiba bermunculan setelah Danau Mead di Amerika Serikat (AS) mengering memuncaki daftar artikel Populer Global kali ini.

Di bawahnya, ada berita insiden mengenai seorang penumpang tanpa pengalaman terbang yang berhasul mendaratkan pesawat di Florida setelah pilotnya mengalami keadaan medis darurat di tengah penerbangan.

Berita internasional Kompas.com yang paling banyak dibaca selanjutnya adalah tentang aplikasi PeduliLindungi yang dilaporkan sudah dapat dipakai di 27 negara Uni Eropa.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Pengaruh China dan AS di Bawah Dinasti Marcos | Indonesia-Malaysia Rebutan Pengaruh Bahasa Nasional

Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah rangkuman artikel Populer Global sepanjang Kamis (13/4/2022) hingga Jumat (14/4/2022) pagi yang dapat disimak:

1. Danau di AS Mengering, Mayat-mayat Manusia Tiba-tiba Bermunculan

Mayat-mayat manusia tiba-tiba bermunculan setelah Danau Mead di dekat Las Vegas, AS, mengering.

Temuan mayat pertama adalah seorang pria di dalam tong yang diduga tewasnya terkait dengan mafia.

Penjaga taman mendapat laporan bahwa mayat-mayat manusia ditemukan pada Sabtu (7/5/2022) di danau yang mengalami tingkat permukaan air terendah itu.

Baca selengkapnya di sini

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Comeback Politik Dinasti Marcos di Filipina | Tentara Sri Lanka Evakuasi Mantan PM dari Kepungan Massa

2. Seorang Penumpang Tanpa Pengalaman Terbang Mendaratkan Pesawat Setelah Pilot Pingsan

Seorang penumpang tanpa pengalaman terbang mendaratkan pesawat di Florida setelah pilotnya mengalami keadaan medis darurat di tengah penerbangan.

Dilansir dari BBC pada Kamis (12/5/2022), dalam audio langsung dari panggilan yang dilakukan ke kontrol lalu lintas udara di Fort Pierce Tower penumpang tak dikenal itu terdengar memperingatkan: "Saya menghadapi situasi serius di sini".

"Pilot saya menjadi tidak koheren," kata pria itu melalui radio dari sekitar ketinggian 2.750 meter di udara. "Dia pingsan," tambahnya.

Baca kisah selengkapnya di sini

Baca juga: [POPULER GLOBAL] WHO Kumpulkan Bukti Kejahatan Perang Rusia | Zeus Anjing Tertinggi

3. Kardinal Hong Kong Ditangkap, Dituduh Langgar Hukum Keamanan Nasional China

Polisi mengonfirmasi bahwa salah satu anggota paling senior Gereja Katolik ditangkap di Hong Kong karena melanggar hukum keamanan nasional China.

Kardinal Joseph Zen (90) adalah satu dari empat orang yang ditahan karena terkait dengan organisasi yang sekarang tidak berfungsi. Organisasi ini membantu pengunjuk rasa yang membutuhkan keuangan. 

Tokoh lain yang ditangkap adalah penyanyi dan aktor Cantopop Denise Ho, mantan legislator Margaret Ng, dan akademisi Dr Hui Po Keung.

Baca selengkapnya di sini

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Pertempuran Berdarah di Azovstal | Rektor Mudur Setelah Ketahuan Sering Foto Pramugari

4. Sah, Aplikasi PeduliLindungi Bisa Dipakai di Uni Eropa

Uni Eropa telah mengesahkan penggunaan aplikasi PeduliLindungi di wilayahnya mulai 11 Mei 2022.

Pengesahan itu dilakukan melalui keputusan pelaksanaan yang memuat pengakuan kesetaraan atas sertifikat vaksinasi yang dikeluarkan oleh Indonesia, menurut keterangan KBRI Brussels yang diterima di Jakarta, Kamis (12/5/2022).

Melalui pemberlakuan penyetaraan itu, maka QR code yang ada di aplikasi PeduliLindungi dapat terbaca di 27 negara anggota Uni Eropa.

Baca selengkapnya di sini

Baca juga: POPULER GLOBAL: Rollercoaster Berhenti Penumpang Tergantung Terbalik | Paus Tegur Patriark Rusia

5. Wilayah Ukraina yang Diduduki Pasukan Putin Ingin Bergabung ke Rusia, Zelensky Geram

Wilayah Kherson di Ukraina yang diduduki pasukan Moskwa berencana meminta kepada Presiden Vladimir Putin untuk bergabung ke Rusia pada akhir 2022, menurut kantor berita Rusia TASS pada Rabu (11/5/2022), mengutip pemerintahan militer-sipil di sana.

Kherson adalah wilayah pertama yang akan dianeksasi sejak serangan Rusia ke Ukraina dimulai pada Februari.

Kremlin mengatakan adalah kehendak penduduk yang tinggal di wilayah tersebut untuk memutuskan apakah mereka ingin bergabung dengan Rusia.

Baca selengkapnya di sini

Baca juga: POPULER GLOBAL: TV Rusia Tayangkan Video Simulasi Serangan Nuklir | Peti Mati Diketuk dari Dalam

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com