KOMPAS.com - Dugaan Adenovirus sebagai penyebab hepatitis misterius pada-anak-anak yang ditemukan di sejumlah negara termasuk Indonesia menjadi berita paling populer di kanal Kompas.com kemarin.
Dugaan ini muncul setelah AS menduga adenovirus kemungkinan menjadi penyebab dari 41 kasus misterius pada anak-anak di negaranya.
Selain itu, cerita tentang seorang pria tua di Malaysia yang selalu makan sendirian di restoran yang masih menjadi perhatian publik. Dalam perkembangan terbaru dilaporkan bahwa berkat ceritanya yang menjadi viral, bapak itu ditawari makan bareng dan ditraktir oleh seorang netizen.
Berikut rangkuman berita internasional paling populer di kanal Global Kompas.com edisi Selasa (3/5/2022) hingga Rabu (4/5/2022).
Adenovirus diduga menjadi penyebab hepatitis misterius pada-anak-anak yang ditemukan di sejumlah negara.
Namun, masih menjadi misteri kenapa kelompok virus umum yang biasanya hanya menyebabkan pilek, bronkitis, dan diare ini bisa memicu hepatitis akut, bahkan kematian pada anak-anak.
Kemungkinan adenovirus 41 jadi penyebab hepatitis misterius pada anak-anak dilaporkan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat saat menyelidiki kasus di Alabama.
Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: 228 Dugaan Kasus Hepatitis Akut Misterius pada Anak Dilaporkan ke WHO dari 20 Negara
Seorang pria tua di Malaysia yang selalu makan sendirian di restoran ditawari makan bareng dan ditraktir oleh seorang netizen.
Sebelumnya diberitakan, ada seorang bapak yang selalu memesan delapan porsi makanan dan delapan gelas es teh, tetapi hanya dia sendiri yang menyantapnya dan tidak pernah menyentuh tujuh lainnya.
Bapak itu sudah melakukannya berkali-kali dengan mengaku makan bersama keluarganya. Pelayan restoran bilang, pria tua tersebut biasanya datang 2-3 kali sepekan dan selalu membayar semuanya.
Baca berita selengkapnya di sini.
Indonesia selaku produsen minyak sawit terbesar di dunia telah menghentikan keran ekspor untuk menstabilkan harga di dalam negeri yang meningkat akibat perang di Ukraina dan pandemi Covid-19.
Minyak goreng adalah bagian integral dalam konsumsi makanan di India. Negara ini adalah konsumen kedua terbesar dunia dan importir terbesar minyak goreng.
Sekitar 56 persen kebutuhan minyak goreng diimpor dari lebih tujuh negara. Warga India sebagian besar menggunakan minyak goreng dari sawit, kedelai, dan bunga matahari.