Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menlu China Dukung Indonesia Berkontribusi Atasi Tantangan Global

Kompas.com - 07/05/2022, 21:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

Sumber Antara

BEIJING, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri China Wang Yi menyatakan dukungan negaranya kepada Indonesia yang bertindak sebagai ketua G20 berkontribusi lebih banyak dalam mengatasi tantangan global pada era pascapandemi.

"China sangat mendukung Indonesia yang menjadi Ketua G20 dan mendorong KTT Bali nanti menghasilkan kesepakatan-kesepakatan tentang kesehatan global, transisi energi, tranformasi digital, dan berkontribusi positif dalam menghadapi tantangan di era pascapandemi," kata Wang di Beijing, Jumat (6/5/2022).

Dukungan itu di sampaikan Wang saat melakukan pertemuan virtual dengan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi RI Luhut Binsar Pandjaitan.

Baca juga: China Kirim 18 Pesawat Tempur dan Pengebom Terobos Zona Pertahanan Udara Taiwan

Anggota Dewan Negara atau setingkat Menko itu menuturkan, Presiden China Xi Jinping telah mengajukan Prakarsa Keamanan Global (GSI) agar setiap negara bisa mencapai keamanan berama dan Prakarsa Pembangunan Global (GDI) yang didasari prinsip kerja sama yang saling menguntungkan.

"China siap bekerja sama dengan Indonesia mendukung implementasi GSI melalui perjanjian bilateral dan multilateral, meneruskan Lima Prinsip Koeksistensi Damai dan Semangat Bandung, dan menemukan jalan yang menjamin keamanan untuk semua, oleh semua, dan dari semua," ujar Wang.

Menurut dia, China juga siap memperdalam kerja sama dengan Indonesia di bidang politik, ekonomi, budaya, dan kemaritiman, sebagaimana dilansir Antara.

Dalam kesempatan tersebut, dia juga mengkritik strategi Indo-Pasifik milik Amerika Serikat (AS) seperti QUAD, AUKUS, dan Five Eyes yang dianggapnya justru memunculkan mentalitas Perang Dingin yang sudah usang.

Baca juga: Cara Warganet China Akali Sensor demi Kritik Aturan Ketat Covid-19

"Tidak masalah, apa pun strategi regional yang diusulkan, namun yang penting tujuannya harus saling menguntungkan dan saling memberikan manfaat daripada memenangkan satu pihak (zero-sum game)," tutur Wang sebagaimana dirilis oleh Kementerian Luar Negeri China (MFA) di Beijing, Sabtu (7/5/2022).

Sementara itu, Luhut berterima kasih kepada China atas dukungannya yang komprehensif kepada Indonesia dalam memerangi pandemi.

Luhut menuturkan, Indonesia siap melanjutkan kerja sama dengan China di bidang vaksin serta kesehatan masyarakat, meningkatkan kerja sama Sabuk Jalan (BRI), mendorong kerja sama dalam proyek-proyek strategis seperti Kereta Cepat Jakarta-Bandung, kawasan industri, pembangunan infrastruktur, dan proyek kerja sama kemaritiman sehingga lebih bermanfaat bagi rakyat kedua belah pihak.

Dia berharap, kedua belah pihak akan meningkatkan kerja sama di bidang pendidikan, budaya, media, dan bidang lainnya untuk meningkatkan saling pengertian dan persahabatan antara kedua bangsa.

Baca juga: Shanghai Umumkan Wabah Covid-19 Terburuk di China Telah Dikendalikan

"Indonesia menyambut baik GDI dan GSI yang dikemukakan oleh Presiden Xi Jinping dan siap untuk berpartisipasi aktif dalam dua prakarsa tersebut," papar Luhut.

"Indonesia mengapresiasi dukungan China terhadap Indonesia yang menjadi tuan rumah KTT G20 dan akan bekerja sama dengan pihak lain untuk memastikan KTT tahun ini memainkan peran konstruktif dalam pemulihan ekonomi global," imbuh Luhut.

Luhut menekankan, solidaritas dan kerja sama antara Indonesia dan China akan membantu mengatasi berbagai kesulitan dan tantangan saat ini dan hubungan bilateral yang saling menguntungkan akan menjadi contoh penting bagi kerja sama di antara negara-negara berkembang.

Baca juga: Bangunan Ambruk di Changsha China Tewaskan 53 Orang

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com