Bangunan Ambruk di Changsha China Tewaskan 53 Orang

CHANGSHA, KOMPAS.com - Jumlah korban tewas akibat ambruknya sebuah bangunan di kota Changsha, China, hingga Jumat (6/5/2022) mencapai 53 orang.

Bangunan komersial tersebut ambruk pada Jumat (29/4/2022) pekan lalu, memicu upaya susah-payah menarik orang-orang yang selamat dari puing-puing dan logam bengkok selama lebih dari enam hari.

"Pekerjaan pencarian dan penyelamatan di lokasi runtuhnya gedung Changsha telah selesai," kata tv Pemerintah CCTV yang menyebutkan akhir misi evakuasi.

Baca juga: Jembatan Pittsburgh AS Ambruk Sesaat Sebelum Kunjungan Biden, Beberapa Orang Cedera

"Orang-orang yang terjebak dan tidak dapat dihubungi dari lokasi kecelakaan semuanya telah ditemukan ... sepuluh orang diselamatkan dan 53 orang meninggal," lanjutnya dikutip dari AFP.

Pejabat kota Wu Guiying meminta maaf atas kecelakaan itu saat konferensi pers, dengan mengatakan dia sangat tertekan dan menawarkan permintaan maaf yang tulus kepada masyarakat.

Orang kesepuluh yang ditarik hidup-hidup dari puing-puing tepat setelah tengah malam pada Kamis telah terkubur dalam puing-puing selama hampir enam hari, media pemerintah melaporkan sebelumnya.

Jumlah korban tewas yang dikonfirmasi dari keruntuhan sebelumnya adalah 26 pada Kamis malam.

Blok itu berisi apartemen, hotel, dan bioskop. Struktur rata, yang telah meninggalkan lubang menganga di jalan raya Changsha yang padat, menciptakan puing-puing dan balok beton yang hancur.

Runtuhnya bangunan tidak jarang terjadi di China karena standar keselamatan dan konstruksi yang buruk, serta korupsi di antara petugas yang ditugaskan untuk menegakkan hukum.

Baca juga: Dilewati Truk 198 Ton, Jembatan Tol di China Ambruk Miring, 4 Tewas dan 8 Luka-luka