Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Lengkap Rohana Abdullah: Siapa Dia, Alasan Ibu WNI Meninggalkannya di Malaysia, dan Akhir Kasusnya

Kompas.com - 01/05/2022, 16:00 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

“Saya mengikuti kasus viral di media tentang Rohana Abdullah yang dibesarkan oleh orang yang berbeda agama selama 22 tahun. Tapi saya lebih melihat kepada sosok yang tidak bisa tidak memiliki identitas," ucap Hermono.

"Karena pemberitaan media yang mengatakan ibunya WNI, maka saya meminta agar dilakukan peninjauan untuk memberikan identitas kepada Rohana berdasarkan keadaan,” imbuhnya.

Hermono siap membantu Rohana baik ketika dia memilih menjadi warga negara Indonesia (WNI) atau warga negara Malaysia.

Baca juga: Dubes RI di Kuala Lumpur Persilakan Rohana Pilih Jadi WNI atau Warga Malaysia

"Kalau dia ingin menjadi WNI, kami akan memberikan paspor. Tapi jika tidak, saya harus berdiskusi dengan Pemerintah Malaysia, dokumen apa yang diperlukan untuk mendapatkan status warga negara Malaysia," katanya dalam pertemuan di kediamannya.

“Dari berita yang saya baca, ibu Rohana adalah WNI. Bagi Indonesia, yang terpenting setiap individu harus memiliki identitas,” kata dia.

Menurut Hermono, karena ibu Rohana adalah WNI, pihaknya bisa memberikan identitas seperti KTP, akta kelahiran, dan lain sebagainya kepada Rohana ketika memilih menjadi warga negara Indonesia.

"Namun, karena dia memilih menjadi warga negara Malaysia, kami perlu mendiskusikan dengan Pemerintah Malaysia apa yang diperlukan dari kedutaan agar Rohana memiliki status kewarganegaraan," katanya.

Hermono pun menyebutkan, prioritasnya adalah Rohana harus mendapatkan status kewarganegaraan dan kasus drinya yang tinggal bersama Chee warga keturunan Tionghoa juga bisa menjadi contoh bahwa kemanusiaan tidak ada batasnya meskipun berbeda agama, budaya, dan kepercayaan.

Pengakuan Salimah tinggalkan Rohana

Salimah ibu kandung Rohana yang telah kembali ke Indonesia mengaku tak begitu saja menghilang dari kehidupan gadis yang kini rutin berhijab itu.

Salimah Osman (52) nama ibu kandung Rohana, juga pernah menjenguk putrinya itu dan Chee Hoi Lan di Malaysia.

Media Harian Metro Malaysia pun sempat mewawancarai ketiganya secara bersama-sama.

Dalam artikel berjudul Jangan Tinggal Agama yang ditayangkan di laman hmetro.com.my pada Senin (17/1/2022), Harian Metro mengulas banyak pernyataan dari Salimah.

Artikel tersebut mulanya mengungkapkan apa yang disampaikan Salimah ketika terpaksa menitipkan Rohana kepada Chee puluhan tahun lalu, yakni jangan tinggalkan agama.

Salimah yang beragama Islam ingin putrinya menjadi seorang Muslim juga. Setelah itu, mulai dijelaskan soal alasan Salimah harus kembali ke Indonesia.

Salimah mengaku harus kembali ke negara asalnya karena izin tinggalnya di Malaysia sudah habis. Dia tidak punya pilihan saat itu karena tidak ingin masuk daftar hitam di “Negeri Jiran”, sehingga memutuskan untuk menyerahkan anaknya agar dirawat oleh Chee.

Chee merupakan salah seorang pengajar di TK tempat Salimah bekerja sebagai pekerja kebersihan kala itu.

Baca juga: Pengakuan Salimah yang Pilih Pulang ke Indonesia dan Tinggalkan Rohana Sejak Bayi di Malaysia

Menara Kembar Petronas di Kuala Lumpur, Malaysia, salah satu ikon di negara tersebut. KOMPAS.COM/AMIR SODIKIN Menara Kembar Petronas di Kuala Lumpur, Malaysia, salah satu ikon di negara tersebut.
“Saya tidak punya cara lain. Saat itu, laoshi (Chee) mengatakan kepada saya bahwa dia bersedia menjaga Rohana karena saya tidak punya orang lain di sini,” jelas Salimah.

"Setelah dipikir-pikir, saya setuju. Meski enggan, saya harus. Yang saya perintahkan adalah tidak pindah agama (Rohana). Itu saja," tambahnya saat ditemui Harian Metro.

Salimah mengaku sempat kembali ke Malaysia tak lama setelah pulang ke Indonesia. Dia merasa lega ketika mengetahui Rohana dirawat dengan baik oleh Chee.

Salimah pun menyampaikan terima kasih kepada Chee yang telah menggantikan posisinya sebagai ibu bagi Rohana selama ini.

Salimah mengaku sebenarnya ingin sekali rutin menjenguk Rohana, tetapi tidak bisa melakukannya karena merasa bukan termasuk orang mampu.

Tidak dijelaskan alasan pasti mengapa Salimah tidak bisa mengajak Rohana kembali ke Tanah Air, tetapi yang jelas Salimah merasa berutang budi kepada rakyat dan Pemerintah Malaysia yang telah membantu Rohana selama berada di Malaysia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com