Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kremlin: Belum Ada Keputusan Putin Akan Terbang ke Bali atau Ikut secara Daring KTT G20

Kompas.com - 30/04/2022, 09:00 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

MOSKWA, KOMPAS.com – Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan pada Jumat (29/4/2022) bahwa Rusia akan mempersiapkan keikutsertaan dalam KTT G20 di Indonesia pada November 2022.

Tetapi, kata dia, belum ada keputusan yang dibuat mengenai format dan apakah Presiden Putin akan terbang ke Bali atau mengikuti acara tersebut melalui video.

Meski demikian, dilansir dari Russia Today (RT), Peskov mengonfirmasi bahwa Presiden Rusia telah mengadakan percakapan telepon yang “cukup positif” dengan Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo pada Kamis (28/4/2022).

Baca juga: Jokowi Giliran Berdialog dengan Putin, Bahas Ukraina dan G20

Presiden Jokowi seperti diketahui telah mengundang dua pemimpin negara yang tengah terlibat dalam konflik bersenjata, yaitu Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk hadir dalan KTT G20 di Bali.

Jokowi mengaku telah berbincang langsung melalui sambungan telepon dengan Presiden Rusia dan Presiden Ukraina untuk membahas terkait situasi di Ukraina.

Jokowi menjelaskan alasan Indonesia mengundang Presiden Rusia dan Presiden Ukraina ke KTT G20 adalah untuk menciptakan perdamaian dan stabilitas yang menjadi kunci penting dalam pemulihan dan pembangunan ekonomi dunia.

Oleh karena itu, Presidensi G20 Indonesia mendorong penyelesaian damai dalam konflik Rusia-Ukraina.

“Saya ingin menekankan bahwa Indonesia ingin menyatukan G20. Jangan sampai ada perpecahan. Perdamaian dan stabilitas adalah kunci bagi pemulihan dan pembangunan ekonomi dunia,” kata Jokowi, dikutip dari laman Sekretariat Kabinet (Setkab) RI tentang Pernyataan Presiden RI sebagai Presidensi G20, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, 29 April 2022.

Baca juga: Juru Bicara Pentagon Mendadak Emosional, Tak Bisa Kontrol Diri saat Kecam Putin

Sebagai pemegang mandat Presidensi G20 tahun 2022, dalam dua bulan terakhir, Jokowi mengaku telah berkomunikasi dengan sejumlah pemimpin negara dan juga Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tentang persiapan KTT G20 yang akan digelar di Bali pada bulan November.

Presiden juga berdiskusi melalui sambungan telepon mengenai dinamika situasi global terkini, termasuk di antaranya soal perang Rusia-Ukraina.

“7 Maret 2022, saya berkomunikasi dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz. Kemudian 8 Maret 2022, saya berkomunikasi dengan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida, dan 16 Maret 2022, saya juga berbicara dengan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau," ujarnya.

Kemudian, Jokowi mengaku telah berbicara lewat telepon dengan Presiden Perancis Emmanuel Macron pada 22 Maret 2022 dan melakukan pembicaraan dengan Perdana Menteri Belanda Mark Rutte pada 31 Maret 2022, serta dengan Sekjen PBB Antonio Guterres pada 12 April 2022.

Selain itu, pada tanggal 27 April, Presiden juga telah berkomunikasi dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan tanggal 28 April 2022 dengan Presiden Portugal Marcelo de Sousa dan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Baca juga: Presiden Ukraina Berterima Kasih kepada Presiden Jokowi atas Undangan ke G20

Presiden Jokowi mengungkapkan, Presiden Zelensky menyampaikan mengenai perkembangan situasi saat ini di Ukraina. Zelensky juga membahas mengenai berbagai permintaan bantuan persenjataan dari Indonesia.

“Saya menegaskan bahwa sesuai dengan amanat konstitusi Indonesia dan prinsip politik luar negeri Indonesia, melarang pemberian bantuan persenjataan kepada negara lain. Namun, saya menyampaikan kesiapan Indonesia untuk memberikan bantuan kemanusiaan. Saya sampaikan mengenai harapan agar perang dapat segera dihentikan dan solusi damai melalui perundingan dapat di kedepankan,” ujarnya.

Jokowi mengatakan, G20 memiliki peran sebagai katalisator dalam pemulihan ekonomi dunia dan jika berbicara mengenai pemulihan ekonomi dunia, maka terdapat dua hal besar yang memengaruhinya saat ini, yaitu pandemi Covid-19 dan perang di Ukraina.

“Dalam konteks inilah maka dalam pembicaraan per telepon kemarin saya mengundang Presiden Zelensky untuk hadir dalam KTT G20,” ungkapnya.

Sementara itu, dalam perbincangan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden Putin juga memberikan kabar mengenai situasi di Ukraina, termasuk proses negosiasi yang terus berlangsung antara Rusia dan Ukraina. Dalam perbincangan tersebut, Presiden Jokowi kembali menekankan pentingnya perang segera diakhiri.

“Saya juga menekankan agar solusi damai dapat terus di kedepankan dan Indonesia siap berkontribusi untuk upaya damai tersebut. Dalam kesempatan tersebut, Presiden Putin menyampaikan terima kasih atas undangan KTT G20 dan beliau menyatakan akan hadir,” ungkap Jokowi.

Baca juga: Barat Ngotot Tak Ingin Rusia Hadiri KTT G20, Indonesia Tetap Jaga Sikap Netral

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com