MOSKWA, KOMPAS.com - Kementerian Pertahanan Rusia pada Jumat (29/4/2022) mengonfirmasi telah melakukan serangan udara di Kyiv saat kunjungan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres.
"Senjata berbasis udara jarak jauh presisi tinggi dari Angkatan Udara Rusia menghancurkan bangunan produksi rudal Artyom dan perusahaan luar angkasa di Kyiv," kata kementerian itu dalam konferensi pers hariannya tentang konflik di Ukraina, dikutip dari AFP.
Ukraina pada Jumat mengatakan, satu orang tewas dalam serangan pada Kamis (28/4/2022).
Baca juga: Rangkuman Hari Ke-64 Serangan Rusia ke Ukraina, PBB Akui Gagal Akhiri Perang, Kyiv Dibom Lagi
Ini adalah serangan pertama di ibu kota Ukraina dalam hampir dua minggu dan oleh juru bicara Guterres disebut mengejutkan.
Guterres pada Kamis mengunjungi Bucha dan pinggiran kota Kyiv lainnya, lokasi pasukan Rusia diduga melakukan kejahatan perang.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, pasukannya melakukan serangkaian serangan udara pada Kamis.
Mereka menghancurkan tiga gardu listrik di pusat kereta api Ukraina dan peluncur rudal Tochka-U yang dikatakan telah melakukan serangan terhadap kota Kherson yang dikuasai Rusia.
Adapun Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengecam serangan itu sebagai tindakan barbarisme keji.
Sekjen PBB Antonio Guterres berujar, Dewan Keamanan gagal melangkah cukup jauh dalam upayanya untuk mencegah dan mengakhiri perang Rusia Ukraina.
"Biar saya perjelas: Dewan Keamanan gagal melakukan segala daya untuk mencegah dan mengakhiri perang ini. Dan ini adalah sumber kekecewaan, frustrasi, dan kemarahan besar," kata dia pada konferensi pers bersama dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, selama kunjungannya ke Kyiv.
Baca juga: Pasukan Ukraina Serang Rusia di Pulau Ular, Tolak Tuntutan Menyerah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.