KYIV, KOMPAS.com - Ukraina mengatakan, pasukannya menyerang pos-pos Rusia di Pulau Ular Laut Hitam.
Pulau itu menjadi terkenal ketika tentara Ukraina yang ditempatkan di sana menolak tuntutan menyerah dari pasukan invasi Rusia.
"Pasukan kami melakukan serangan terhadap pos-pos musuh di Pulau Ular," kata militer Ukraina di media sosial pada Selasa (26/4/2022) malam.
Baca juga: Presiden Ukraina Berterima Kasih kepada Presiden Jokowi atas Undangan ke G20
Mereka juga mengeklaim telah menyerang pos pemeriksaan dan sistem anti-pesawat.
"Kerugian Rusia sedang diklarifikasi," lanjutnya dikutip dari AFP.
Namun demikian, Rusia belum mengonfirmasi serangan di Pulau Ular yang direbut Moskwa tak lama setelah meluncurkan invasi ke Ukraina pada 24 Februari.
Pulau kecil ini menjadi simbol perlawanan Ukraina terhadap invasi Rusia setelah percakapan radio antara tentara Ukraina dan Rusia menjadi viral.
Prajurit Ukraina mengatakan kepada awak kapal perang Rusia yang menuntut penyerahan mereka, "Enyahlah".
Tentara Ukraina ditawan tetapi kemudian ditukar dengan tawanan Rusia.
Rekaman percakapan verbal ini menyebar ke seluruh dunia dan menjadi motif utama perlawanan Ukraina, bahkan muncul di plakat selama demonstrasi dukungan di luar negeri dan di prangko.
Kapal perang Moskva milik Rusia tenggelam di Laut Hitam pada pertengahan April menyusul sesuatu yang dikatakan Moskwa sebagai ledakan di kapal.
Adapun Ukraina mengeklaim mereka menembak kapal Moskva dengan rudal.
Baca juga: 9 Dampak Kapal Moskva Tenggelam dan Kerugian yang Dialami Rusia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.