KYIV, KOMPAS.com – Pejabat Ukraina mengatakan, Rusia menembakkan dua rudal ke ibu kota Ukraina, Kyiv, pada Kamis (28/4/2022) malam waktu setempat.
Salah satu rudal menghantam lantai bawah sebuah bangunan tempat tinggal yang memiliki 25 lantai, melukai sedikitnya 10 orang.
Wali Kota Kyiv Vitali Klitschko mengatakan, sejumlah ledakan terjadi di Distrik Shevchenko, sebagaimana dilansir Reuters.
Layanan Darurat Negara mengatakan bahwa satu ledakan merusak fasilitas yang tidak disebutkan namanya.
Sementara ledakan yang lain terjadi di sebuah bangunan tempat tinggal, yang berada di dekatnya.
Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov dan Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba keduanya mengatakan Rusia telah menggunakan rudal dalam serangan itu.
Baca juga: IAEA Selidiki Laporan Rudal Terbang di Atas PLTN Ukraina, Waspadai Kecelakaan Nuklir
Beberapa saksi mata Reuters sebelumnya melaporkan dua ledakan di kota itu. Reuters tidak dapat segera memverifikasi laporan pejabat tentang serangan rudal.
Diberitakan sebelumnya, serangan yang menghantam Kyiv terjadi saat Sekjen PBB Antonio Guterres berkunjung.
Serangan tersebut merupakan pengeboman pertama di ibu kota Ukraina sejak pertengahan April, kata kantor presiden dan koresponden AFP.
Baca juga: Ukraina Ungkap 10 Tentara Rusia Diduga Terlibat dalam Kekejaman Warga Sipil di Bucha
“Serangan rudal di pusat kota Kyiv selama kunjungan resmi @antonioguterres,” tulis kantor Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Twitter.
Koresponden AFP mendengar ledakan dan melihat asap dan api datang dari daerah tersebut.
Sementara itu Kuleba mengutuk serangan itu sebagai tindakan barbarisme keji.
Baca juga: Rangkuman Hari Ke-64 Serangan Rusia ke Ukraina, PBB Akui Gagal Akhiri Perang, Kyiv Dibom Lagi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.