WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Seorang juru bicara Pentagon mendadak emosional pada Jumat (29/4/2022) saat mengecam "kebejatan" Presiden Rusia Vladimir Putin di Ukraina.
Dia mempertanyakan bagaimana setiap orang yang bermoral dapat membela pengeboman dan eksekusi singkat orang-orang yang tidak bersalah.
Dilansir dari AFP, John Kirby, mantan laksamana Angkatan Laut AS yang telah memberi pengarahan kepada wartawan di depan kamera lima hari seminggu sejak perang dimulai pada 24 Februari, sempat kehilangan ketenangannya sejenak.
Baca juga: Jokowi Giliran Berdialog dengan Putin, Bahas Ukraina dan G20
Saat itu dia berbicara tentang kekejaman yang dilakukan di Ukraina.
"Sulit untuk melihat apa yang dia lakukan di Ukraina, apa yang dilakukan pasukannya di sana, dan berpikir bahwa setiap individu etis dan bermoral dapat membenarkan hal itu," kata Kirby terbata-bata.
Saat itu dia ditanya bagaimana pemerintah AS menilai kondisi mental pemimpin Rusia itu.
"Saya tidak bisa berbicara dengan psikologinya. Tapi, saya pikir kita semua bisa berbicara tentang kebobrokannya," katanya.
Baca juga: Putin Ancam Beri Tanggapan Secepat Kilat jika NATO Campur Tangan di Ukraina
Kirby, juru bicara Departemen Luar Negeri pada 2015-2017 dan untuk Departemen Pertahanan sejak awal 2021, dikenal karena jawaban-jawabannya yang lancar, berpengetahuan luas, dan sarat fakta kepada para jurnalis.
Dia menghindari hiperbola dan disiplin untuk tidak mengatakan lebih dari yang sebenarnya.
Sejak pemerintahan Presiden Joe Biden memutuskan akhir tahun lalu bahwa Rusia berencana untuk menyerang Ukraina, Kirby telah menjadi utusan publik utama pemerintah dalam konflik tersebut.
Namun, dia tiba-tiba kehilangan kata-kata, tampak muram, dan sedih ketika merenungkan dua bulan perang.
Baca juga: Pasukan Rusia Rebut Desa-desa di Ukraina Timur, Putin Bersumpah Tujuan Militernya Tercapai
Dia kemudian meminta maaf atas ekspresi emosi yang jarang terjadi.
"Saya tidak ingin begini. Tapi, saya sudah berada di militer untuk waktu yang sangat lama, dan saya tahu teman-teman yang tidak berhasil kembali. Ini sulit," kata Kirby.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.