Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taliban Tak Akan Menoleransi Invasi Negara Tetangga ke Afghanistan

Kompas.com - 25/04/2022, 09:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

KABUL, KOMPAS.com – Menteri Pertahanan Afghanistan yang ditunjuk Taliban Mullah Mohammad Yaqoob mengatakan bahwa pihaknya tidak akan menoleransi invasi dari negara tetangga.

Komentar itu muncul setelah Pemerintah Taliban di Afghanistan menyalahkan Pakistan atas serangan udara yang menurut mereka menewaskan puluhan orang di Provinsi Kunar dan Provinsi Khost.

“Kami menghadapi masalah dan tantangan baik dari dunia maupun tetangga kami, contoh yang jelas adalah invasi oleh mereka di wilayah kami di Kunar,” kata Yaqoob dalam sebuah upacara di Kabul untuk memperingati kematiannya ayahnya, salah satu pendiri Taliban Mullah Mohammad Omar.

Baca juga: Taliban Larang TikTok dan PUBG di Afghanistan, Dinilai “Menyesatkan”

“Kami tidak bisa menoleransi invasi. Kami telah menoleransi serangan itu. Kami menoleransi itu karena kepentingan nasional, lain kali kami mungkin tidak akan menoleransinya,” sambung Yaqoob.

Sejauh ini, Pakistan belum mengonfirmasi keterlibatannya dalam serangan udara tersebut, sebagaimana dilansir Reuters.

Sementara itu, Juru Bicara Kantor Luar Negeri Pakistan mengatakan bahwa baik Pakistan dan Afghanistan adalah saudara.

“Pakistan dan Afghanistan adalah negara bersaudara. Pemerintah dan rakyat kedua negara menganggap terorisme sebagai ancaman serius dan telah menderita dari momok ini untuk waktu yang lama,” kata juru bicara tersebut.

Baca juga: Taliban Disebut Alami Keretakan, Terbagi 2 Kubu Berbeda Pandangan

“Oleh karena itu, penting bahwa kedua negara kita terlibat melalui saluran kelembagaan yang relevan untuk bekerja sama dalam melawan terorisme lintas batas dan mengambil tindakan terhadap kelompok teroris,” sambungnya.

Pekan lalu, Kementerian Luar Negeri Afghanistan yang dibentuk Taliban memanggil Duta Besar Pakistan untuk memprotes serangan itu.

Pejabat setempat mengatakan, serangan udara yang diklaim dilakukan oleh helikopter militer Pakistan menewaskan 36 orang.

Baca juga: Tanpa Bisnis Opium dan Heroin, Bagaimana Taliban Bertahan Hidup di Afghanistan?

Kepala badan anak-anak PBB di Afghanistan mengatakan bahwa 20 anak tewas dalam serangan udara di Khost dan Kunar pada 16 April.

Sejak Taliban mengambil alih Afghanistan pada Agustus 2021, ada banyak kebuntuan di sepanjang perbatasan dengan Pakistan yang sejauh 2.600 kilometer.

Karena frustrasi dengan serangan para milisi, militer Pakistan telah meningkatkan operasi di sepanjang perbatasan Afghanistan dalam beberapa bulan terakhir.

Baca juga: Taliban Larang Budi Daya Opium di Afghanistan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Berduka, Hamas Puji Dukungan Ebrahim Raisi terhadap Perlawanan Palestina

Berduka, Hamas Puji Dukungan Ebrahim Raisi terhadap Perlawanan Palestina

Global
Siapa Ebrahim Raisi, Presiden Iran yang Tewas dalam Kecelakaan Helikopter?

Siapa Ebrahim Raisi, Presiden Iran yang Tewas dalam Kecelakaan Helikopter?

Internasional
Profil Mohammad Mokhber, Presiden Sementara Iran Pengganti Ebrahim Raisi

Profil Mohammad Mokhber, Presiden Sementara Iran Pengganti Ebrahim Raisi

Global
Biografi Ebrahim Raisi: Ulama, Jaksa, dan Politisi Iran Garis Keras

Biografi Ebrahim Raisi: Ulama, Jaksa, dan Politisi Iran Garis Keras

Global
Foto Terakhir Presiden Iran Ebrahim Raisi Sebelum Tewas Kecelakaan Helikopter

Foto Terakhir Presiden Iran Ebrahim Raisi Sebelum Tewas Kecelakaan Helikopter

Global
Apa yang Terjadi Setelah Presiden Iran Meninggal?

Apa yang Terjadi Setelah Presiden Iran Meninggal?

Global
Presiden Iran Ebrahim Raisi Terkonfirmasi Meninggal dalam Kecelakaan Helikopter

Presiden Iran Ebrahim Raisi Terkonfirmasi Meninggal dalam Kecelakaan Helikopter

Global
Pejabat Iran: Ebrahim Raisi Tewas Usai Helikopternya Menabrak Puncak Pegunungan

Pejabat Iran: Ebrahim Raisi Tewas Usai Helikopternya Menabrak Puncak Pegunungan

Global
Kronologi Penemuan Helikopter Presiden Iran yang Jatuh, IRCS: Tak Ada Jejak Korban Selamat

Kronologi Penemuan Helikopter Presiden Iran yang Jatuh, IRCS: Tak Ada Jejak Korban Selamat

Global
Lokasi Jatuhnya Helikopter Presiden Iran Ditemukan, Kondisi Heli Tidak Baik

Lokasi Jatuhnya Helikopter Presiden Iran Ditemukan, Kondisi Heli Tidak Baik

Global
Presiden Iran Ebrahim Raisi Dilaporkan Tewas dalam Kecelakaan Helikopter

Presiden Iran Ebrahim Raisi Dilaporkan Tewas dalam Kecelakaan Helikopter

Global
Prihatin Kecelakaan Helikopter Presiden Iran, China Siap Beri Dukungan dan Bantuan

Prihatin Kecelakaan Helikopter Presiden Iran, China Siap Beri Dukungan dan Bantuan

Global
Hubungan Israel-Mesir Memburuk Setelah Israel Duduki Perbatasan Rafah

Hubungan Israel-Mesir Memburuk Setelah Israel Duduki Perbatasan Rafah

Internasional
Raja Salman Infeksi Paru-paru, Sempat Nyeri Sendi dan Suhu Tinggi

Raja Salman Infeksi Paru-paru, Sempat Nyeri Sendi dan Suhu Tinggi

Global
Presiden Iran Ebrahim Raisi Belum Ditemukan Usai Helikopternya Jatuh

Presiden Iran Ebrahim Raisi Belum Ditemukan Usai Helikopternya Jatuh

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com