Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Taliban Tak Akan Menoleransi Invasi Negara Tetangga ke Afghanistan

KABUL, KOMPAS.com – Menteri Pertahanan Afghanistan yang ditunjuk Taliban Mullah Mohammad Yaqoob mengatakan bahwa pihaknya tidak akan menoleransi invasi dari negara tetangga.

Komentar itu muncul setelah Pemerintah Taliban di Afghanistan menyalahkan Pakistan atas serangan udara yang menurut mereka menewaskan puluhan orang di Provinsi Kunar dan Provinsi Khost.

“Kami menghadapi masalah dan tantangan baik dari dunia maupun tetangga kami, contoh yang jelas adalah invasi oleh mereka di wilayah kami di Kunar,” kata Yaqoob dalam sebuah upacara di Kabul untuk memperingati kematiannya ayahnya, salah satu pendiri Taliban Mullah Mohammad Omar.

“Kami tidak bisa menoleransi invasi. Kami telah menoleransi serangan itu. Kami menoleransi itu karena kepentingan nasional, lain kali kami mungkin tidak akan menoleransinya,” sambung Yaqoob.

Sejauh ini, Pakistan belum mengonfirmasi keterlibatannya dalam serangan udara tersebut, sebagaimana dilansir Reuters.

Sementara itu, Juru Bicara Kantor Luar Negeri Pakistan mengatakan bahwa baik Pakistan dan Afghanistan adalah saudara.

“Pakistan dan Afghanistan adalah negara bersaudara. Pemerintah dan rakyat kedua negara menganggap terorisme sebagai ancaman serius dan telah menderita dari momok ini untuk waktu yang lama,” kata juru bicara tersebut.

“Oleh karena itu, penting bahwa kedua negara kita terlibat melalui saluran kelembagaan yang relevan untuk bekerja sama dalam melawan terorisme lintas batas dan mengambil tindakan terhadap kelompok teroris,” sambungnya.

Pekan lalu, Kementerian Luar Negeri Afghanistan yang dibentuk Taliban memanggil Duta Besar Pakistan untuk memprotes serangan itu.

Pejabat setempat mengatakan, serangan udara yang diklaim dilakukan oleh helikopter militer Pakistan menewaskan 36 orang.

Kepala badan anak-anak PBB di Afghanistan mengatakan bahwa 20 anak tewas dalam serangan udara di Khost dan Kunar pada 16 April.

Sejak Taliban mengambil alih Afghanistan pada Agustus 2021, ada banyak kebuntuan di sepanjang perbatasan dengan Pakistan yang sejauh 2.600 kilometer.

Karena frustrasi dengan serangan para milisi, militer Pakistan telah meningkatkan operasi di sepanjang perbatasan Afghanistan dalam beberapa bulan terakhir.

https://www.kompas.com/global/read/2022/04/25/093100070/taliban-tak-akan-menoleransi-invasi-negara-tetangga-ke-afghanistan

Terkini Lainnya

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Internasional
New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

Global
Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Global
Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Global
Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Global
Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Global
China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

Global
Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Global
Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Global
Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Global
Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Global
China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

Global
Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Global
Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke