Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan Petani Argentina Turun ke Jalan, Protes Pajak dan Harga

Kompas.com - 24/04/2022, 11:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

BUENOS AIRES, KOMPAS.com – Ribuan petani Argentina menggelar aksi protes di Buenos Aires pada Sabtu (23/4/2022) menentang kebijakan Presiden Argentina Alberto Fernandez di sektor pertanian.

Salah satu fokus dalam aksi protes mereka adalah menentang kebijakan Fernandez yang menahan harga pangan untuk mengekang inflasi yang merajalela.

Argentina adalah salah satu pengekspor makanan utama di dunia, sebagaimana dilansir Reuters.

Baca juga: Pingsan Lalu Jatuh di Bawah Kereta, Wanita Argentina Selamat Setelah Ditarik Penumpang

Sektor pertanian juga merupakan kunci perekonomian negara tersebut yang menjadi ekonomi terbesar ketiga di Amerika Latin.

Para pengunjuk rasa mengibarkan bendera Argentina dan mengendarai traktor ke jalan di depan istana kepresidenan Casa Rosada di Buenos Aires.

Sangat jarang para petani menggelar aksi protes di Buenos Aires, karena mereka biasanya mengadakan demonstrasi seperti itu di daerah pedesaan.

Fernandez telah melakukan intervensi di sektor biji-bijian dan daging. Pada satu titik, kebijakannya membatasi ekspor produsen daging untuk diprioritaskan ke pasokan domestik.

Baca juga: 17 Orang Tewas Keracunan Kokain di Argentina, Puluhan Dirawat di RS

Beebrapa pengunjuk rasa memegang papan bertuliskan "Kami membayar untuk jalan tetapi malah mendapatkan rawa-rawa". Ada juga tulisan "turunkan pajak”.

Mereka juga mengeluarkan tuntutan pengurangan pajak dalam sebuah surat kepada pemerintah yang dibacakan saat protes, kemudian diberikan kepada media.

"Kami memiliki permintaan sederhana: kami tidak lagi bersedia mendanai tali yang digunakan untuk mencekik kami," bunyi surat itu.

Reuters melaporkan, aksi protes itu tidak diorganisir oleh organisasi tertentu.

Baca juga: Ibu Kota Argentina Dilanda Pemadaman Listrik Besar-besaran di Tengah Gelombang Panas

Kala dipimpin Presiden Mauricio Macri, Argentina mengalami kenaikan pajak. Pajak juga terus meningkat saat Fernandez naik ke tampuk kekuasaan.

Pajak 12 persen dikenakan pada ekspor gandum dan jagung, yang meningkat menjadi 33 persen dalam ekspor kedelai, tepung, dan minyak goreng.

Argentina telah berjuang melawan inflasi yang sangat tinggi selama bertahun-tahun, membuat kebijakan pangan menjadi tugas yang sangat sulit bagi pemerintah.

Tahun, para petani juga memprotes pembatasan ekspor daging yang akhirnya dilonggarkan Fernandez.

Baca juga: Mantan Presiden Argentina Dicurigai Terlibat Kasus Spionase

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Putin Usul Gantikan Menhan Sergei Shoigu dengan Ekonom Sipil

Putin Usul Gantikan Menhan Sergei Shoigu dengan Ekonom Sipil

Global
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Israel Serang Rafah | Serangan Drone Terjauh Ukraina

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Israel Serang Rafah | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com