Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

17 Orang Tewas Keracunan Kokain di Argentina, Puluhan Dirawat di RS

Kompas.com - 03/02/2022, 20:16 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

Sumber Antara

BUENOS AIRES, KOMPAS.com – Sedikitnya 17 orang tewas dan 56 lainnya dirawat di rumah sakit di Argentina setelah mengonsumsi kokain yang diduga tercemar zat beracun.

Kejadian tersebut disampaikan pihak berwenang di Provinsi Buenos Aires, Argentina, Rabu (2/2/2022).

Sebelumnya, jumlah korban tewas disampaikan sebanyak 12 orang. Setelah itu, jumlah korban tewas bertambah menjadi 17 orang.

Baca juga: Kokain: Andalan Kartel Narkoba, Sebabkan Halusinasi Gila

Pasukan keamanan provinsi menahan beberapa orang yang diduga menjual obat terlarang tersebut setelah kematian pertama terjadi pada Rabu.

Beberapa media lokal melaporkan, kokain tersebut telah "dikurangi" kandungannya dengan menambahkan zat beracun.

Aksi tersebut kemungkinan dilakukan geng narkoba yang ingin memangkas biaya di tengah perang memperebutkan pengaruh teritorial melawan kelompok-kelompok pesaing.

“Kami sedang menunggu hasil laboratorium dan hasil penyelidikan terhadap orang-orang yang telah ditahan,” kata Juru Bicara Menteri Keamanan Provinsi Buenos Aires Sergio Berni kepada televisi lokal.

Baca juga: Viral Video Tik Tok Para Buruh Kokain di Kolombia Ditonton Jutaan Kali

Pemerintah daerah dari satu kawasan yang terdampak, Tres de Febrero, mengatakan bahwa mereka mengetahui orang-orang menjadi sakit parah karena kokain yang diduga dipalsukan.

Pihaknya kini sedang bekerja sama dengan layanan darurat dan rumah sakit untuk mencegah lebih banyak kematian.

Pemerintah setempat juga mendesak orang-orang untuk membuang narkoba yang dibeli baru-baru ini.

“Jika Anda menggunakan kokain, kami menyarankan Anda untuk tidak menggunakan apa yang telah Anda beli dan waspadai kemungkinan gejalanya: kebingungan, kejang, dan kehilangan kesadaran,” tambahnya.

Baca juga: Portugal Sita Kokain Terbesar dalam 15 Tahun, Nilainya Rp 3,2 Triliun

“Ini bukan penyelidikan yang normal,” kata Jaksa San Martin Marcelo Lapargo kepada media lokal La Naction plus.

Dia menyebut, razia polisi dilakukan untuk memusnahkan semua kokain yang tercemar sebagaimana dilansir Antara.

“Hal terpenting saat ini adalah menghentikan penjualannya untuk mencegah lebih banyak kematian,” ujar Lapargo.

Baca juga: Kokain Senilai Jutaan Dollar Ditemukan dalam Kecelakaan Mobil di AS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com