ALEXANDRIA, KOMPAS.com - El Shafee Elsheikh anggota ISIS yang dikenal sebagai Beatles, pada Kamis (14/4/2022) dinyatakan bersalah atas semua tuduhan dalam kematian empat sandera Amerika di Suriah.
Juri memvonis Elsheikh (33)--mantan warga negara Inggris--dari semua delapan dakwaan setelah persidangan dua minggu.
Ini adalah penuntutan paling signifikan terhadap anggota ISIS di Amerika Serikat.
Baca juga: Inggris Kirim Bukti 2 Anggota ISIS Berjuluk The Beatles, ke AS
Elsheikh didakwa dengan penyanderaan, konspirasi untuk membunuh warga AS-- jurnalis James Foley, Steven Sotloff, serta pekerja bantuan Peter Kassig dan Kayla Mueller--juga mendukung organisasi teroris.
Dikutip dari kantor berita AFP, 12 juri berunding selama sekitar enam jam kemudian memberikan putusan di Pengadilan Distrik AS.
Elsheikh tidak menunjukkan reaksi yang terlihat saat vonis bersalah dibacakan, tetapi beberapa anggota keluarga sandera Amerika yang terbunuh berada di galeri publik dan mengusap mata mereka.
Elsheikh dan mantan anggota Beatles ISIS lainnya, Alexanda Amon Kotey (38), ditangkap oleh milisi Kurdi di Suriah pada Januari 2018 dan diserahkan kepada pasukan AS di Irak.
Mereka diterbangkan ke Amerika Serikat untuk diadili. Kotey mengaku bersalah pada September 2021 dan menghadapi hukuman penjara seumur hidup.
Baca juga: Pengakuan Beatles ISIS Inggris: Tawanan Wanita Dilecehkan Seksual dan Disiksa
El Shafee Elsheikh dan Alexanda Kotey dijuluki Beatles karena logat Inggris mereka.
Elsheikh, yang kewarganegaraannya dicabut oleh Inggris, juga menghadapi kemungkinan hukuman seumur hidup menyusul vonis terhadapnya.
Pengacara pembela Elsheikh, Nina Ginsberg, berargumen bahwa Elsheikh mungkin memang anggota ISIS, tetapi jaksa tidak membuktikan dia benar-benar seorang Beatle.
Ginsberg mengatakan, Beatles ISIS bertanggung jawab atas tindakan brutal dan keji, tetapi bersikeras bahwa Elsheikh bukan salah satu dari mereka.
Selain kematian sandera Amerika, Elsheikh dan anggota Beatles ISIS lainnya diduga terlibat penculikan sekitar 20 jurnalis dan pekerja bantuan lain dari Eropa, Rusia, dan Jepang di Suriah.
Baca juga: AS Janjikan 2 Anggota ISIS Berjuluk The Beatles Tak Akan Dihukum Mati
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.