Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

El Shafee Elsheikh Anggota Beatles ISIS Bersalah atas Semua Tuduhan Kematian 4 Sandera AS di Suriah

Juri memvonis Elsheikh (33)--mantan warga negara Inggris--dari semua delapan dakwaan setelah persidangan dua minggu.

Ini adalah penuntutan paling signifikan terhadap anggota ISIS di Amerika Serikat.

Elsheikh didakwa dengan penyanderaan, konspirasi untuk membunuh warga AS-- jurnalis James Foley, Steven Sotloff, serta pekerja bantuan Peter Kassig dan Kayla Mueller--juga mendukung organisasi teroris.

Dikutip dari kantor berita AFP, 12 juri berunding selama sekitar enam jam kemudian memberikan putusan di Pengadilan Distrik AS.

Elsheikh tidak menunjukkan reaksi yang terlihat saat vonis bersalah dibacakan, tetapi beberapa anggota keluarga sandera Amerika yang terbunuh berada di galeri publik dan mengusap mata mereka.

Elsheikh dan mantan anggota Beatles ISIS lainnya, Alexanda Amon Kotey (38), ditangkap oleh milisi Kurdi di Suriah pada Januari 2018 dan diserahkan kepada pasukan AS di Irak.

Mereka diterbangkan ke Amerika Serikat untuk diadili. Kotey mengaku bersalah pada September 2021 dan menghadapi hukuman penjara seumur hidup.

El Shafee Elsheikh dan Alexanda Kotey dijuluki Beatles karena logat Inggris mereka.

Elsheikh, yang kewarganegaraannya dicabut oleh Inggris, juga menghadapi kemungkinan hukuman seumur hidup menyusul vonis terhadapnya.

Pengacara pembela Elsheikh, Nina Ginsberg, berargumen bahwa Elsheikh mungkin memang anggota ISIS, tetapi jaksa tidak membuktikan dia benar-benar seorang Beatle.

Ginsberg mengatakan, Beatles ISIS bertanggung jawab atas tindakan brutal dan keji, tetapi bersikeras bahwa Elsheikh bukan salah satu dari mereka.

Selain kematian sandera Amerika, Elsheikh dan anggota Beatles ISIS lainnya diduga terlibat penculikan sekitar 20 jurnalis dan pekerja bantuan lain dari Eropa, Rusia, dan Jepang di Suriah.

https://www.kompas.com/global/read/2022/04/15/183000270/el-shafee-elsheikh-anggota-beatles-isis-bersalah-atas-semua-tuduhan

Terkini Lainnya

Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Global
AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

Global
[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

Global
Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Global
Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Global
Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Global
Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Global
Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Global
India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

Global
Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Global
Jika Pasukan Perancis Dikirim ke Ukraina, Rusia Anggap Sasaran Sah

Jika Pasukan Perancis Dikirim ke Ukraina, Rusia Anggap Sasaran Sah

Global
Israel Buka Lagi Penyeberangan Kerem Shalom untuk Bantuan ke Gaza

Israel Buka Lagi Penyeberangan Kerem Shalom untuk Bantuan ke Gaza

Global
Di Museum Australia, Ada Toilet Khusus Perempuan

Di Museum Australia, Ada Toilet Khusus Perempuan

Global
Israel Buru Hamas dalam Serangan Besar-besaran di Rafah

Israel Buru Hamas dalam Serangan Besar-besaran di Rafah

Global
Malaysia Akan Hadiahkan Orangutan kepada Negara Pembeli Minyak Sawit, Serupa Diplomasi Panda dari China

Malaysia Akan Hadiahkan Orangutan kepada Negara Pembeli Minyak Sawit, Serupa Diplomasi Panda dari China

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke