Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temuan Kasus Salmonella Terkait Cokelat Kinder di Eropa Terus Bertambah

Kompas.com - 13/04/2022, 10:29 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

BELGIA, KOMPAS.com - Temuan kasus Salmonella terkait konsumsi telur cokelat Kinder produksi pabrik di Belgia terus bertambah di Eropa.

Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa dan Otoritas Keamanan Makanan Eropa mengatakan pada Selasa (12/4/2022), sebanyak 150 kasus Salmonella telah terdeteksi di sembilan negara Eropa.

Terkait temuan kasus ini, dua lembaga spesialis Eropa itu "mengarahkan jari" ke pabrik cokelat Kinder di Belgia yang telah ditutup.

Baca juga: Jajan Telur Cokelat Kinder Ditarik dari Pasaran di Inggris karena Kekhawatiran akan Salmonella

"Sebagian besar kasus adalah anak-anak di bawah 10 tahun, dengan banyak yang dirawat di rumah sakit," ungkap Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa dan Otoritas Keamanan Makanan Eropa mengatakan dalam sebuah pernyataan bersama, dilansir dari AFP.

Menurut pernyataan tersebut, pada Jumat (8/4/2022), sembilan negara telah melaporkan 119 kasus yang dikonfirmasi dan 31 kasus propable.

Kasus-kasus tersebut tercatat di Belgia, Perancis, Jerman, Irlandia, Luksemburg, Belanda, Norwegia, Spanyol, Swedia, dan Inggris.

Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa dan Otoritas Keamanan Makanan Eropa menyatakan, produk cokelat yang dibuat di pabrik di Arlon, Belgia tenggara, ditemukan mengandung Salmonella.

Mereka mendesak negara-negara untuk waspada terhadap kasus baru.

Baca juga: Kenapa Kinder Joy Ditarik BPOM, Begini Awal Kasusnya dari Inggris

Penutupan pabrik dan masalah kesehatan menjadi pukulan bagi pemiliknya, raksasa permen Italia Ferrero.

Kejadian ini datang pada puncak musim liburan Paskah ketika cokelat Kinder-nya banyak dicari di supermarket.

Belgia telah membuka penyelidikan pada Senin (11/4/2022).

Ferrero telah mengeluarkan pernyataan yang mengatakan "dengan tulus meminta maaf" atas serentetan kasus Salmonella.

Otoritas keamanan pangan Belgia, AFSCA, telah memerintahkan penarikan seluruh produksi pabrik merek Kinder yang populer di perusahaan itu.

Ferrero, yang juga membuat permen Nutella dan Tic Tac, pada Kamis (7/4/2022), telah menarik beberapa jenis cokelat Kinder di Amerika Serikat (AS) yang dibuat di Belgia.

Tindakan itu mengikuti penarikan awal pada pekan lalu di Inggris dan beberapa negara Eropa atas kekhawatiran tentang produk dari pabrik cokelat Kinder di Belgia.

Salmonella adalah jenis bakteri yang dapat menyebabkan gejala termasuk diare, demam, dan kram perut pada manusia, dan merupakan salah satu infeksi bawaan makanan yang paling umum.

Sebagian besar kasus disebabkan oleh konsumsi makanan yang terkontaminasi kotoran hewan atau manusia.

Baca juga: Kenapa Kinder Joy Ditarik BPOM, Begini Awal Kasusnya dari Inggris

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Global
Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Global
Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Global
Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Global
Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Global
China 'Hukum' Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

China "Hukum" Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

Global
UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

Global
Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Global
AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

Global
Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

Global
Ekuador Perang Lawan Geng Narkoba, 7 Provinsi Keadaan Darurat

Ekuador Perang Lawan Geng Narkoba, 7 Provinsi Keadaan Darurat

Global
[POPULER GLOBAL] Identitas Penumpang Tewas Singapore Airlines | Fisikawan Rusia Dipenjara

[POPULER GLOBAL] Identitas Penumpang Tewas Singapore Airlines | Fisikawan Rusia Dipenjara

Global
Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Global
Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com