Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bersiap Perang Rusia-Ukraina Bisa Bertahun-tahun, Pentagon Kumpulkan 8 Produsen Senjata AS

Kompas.com - 13/04/2022, 10:00 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Reuters

WASHINGTON, KOMPAS.com - Pentagon akan menjamu para pemimpin dari delapan produsen senjata AS pada Rabu (13/4/2022).

Pertemuan itu akan membahas kapasitas industri dalam memenuhi kebutuhan senjata Ukraina, jika perang dengan Rusia berlangsung bertahun-tahun, menurut dua orang yang mengetahui pertemuan itu mengatakan kepada Reuters.

Baca juga: Ukraina Tangkap Sekutu Penting Putin, Tawarkan Pertukaran dengan Tahanan

Produsen tersebut antara lain Raytheon Technologies (RTX.N) dan Lockheed Martin Corp (LMT.N) bersama-sama memproduksi Javelin, sementara Raytheon membuat Stingers.

Pembuat senjata top lainnya adalah Boeing Co (BA.N), Northrop Grumman (NOC.N), General Dynamics (GD.N) dan L3Harris Technologies (LHX.N).

Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden diperkirakan akan segera mengumumkan bantuan militer senilai 750 juta dolar AS (Rp 10,7 Triliun) untuk Ukraina sebagai dukungan perangnya melawan serangan Rusia.

Informasi itu disampaikan oleh dua pejabat AS yang mengetahui masalah tersebut kepada Reuters sebagaimana dilansir pada Rabu (13/4/2022).

Baca juga: Biden Tuduh Pasukan Putin Lakukan Genosida di Ukraina

Senjata tersebut akan didanai menggunakan Presidential Drawdown Authority, atau PDA. Dengan begitu, presiden dapat mengotorisasi transfer barang dan layanan dari cadangan AS tanpa persetujuan kongres dalam menanggapi keadaan darurat.

Salah satu pejabat mengatakan penentuan akhir masih dibuat tentang campuran persenjataan yang akan diberikan.

Seorang tenaga ahli senior kongres mengatakan peralatan yang akan diumumkan kemungkinan akan mencakup sistem artileri darat berat ke Ukraina, termasuk howitzer.

Pejabat Gedung Putih tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Gedung Putih mengatakan pekan lalu bahwa pihaknya telah memberikan lebih dari 1,7 miliar dollar AS ()24,4 triliun) bantuan keamanan ke Ukraina sejak invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari, yang disebut Rusia sebagai "operasi militer khusus".

Baca juga: Rangkuman Hari ke-48 Serangan Rusia ke Ukraina, Putin Pastikan Serangan Berlanjut, Pengungsi Mulai Kembali ke Ukraina

Ahli kongres mengatakan beberapa anggota parlemen telah diberitahu dalam 24 jam terakhir tentang pengumuman yang akan datang, yang diharapkan dilakukan dalam 24 hingga 48 jam ke depan.

Pengiriman senjata termasuk rudal anti-pesawat Stinger dan anti-tank Javelin, serta amunisi dan pelindung tubuh.

Para pemimpin AS dan Eropa ditekan oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk menyediakan senjata dan peralatan yang lebih canggih, untuk menghadapi Rusia di wilayah timur Ukraina, di mana Rusia diperkirakan akan meningkatkan upaya militernya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com