TEPI BARAT, KOMPAS.com - Seorang Remaja Palestina meninggal pada Senin (11/4/2022) setelah ditembak oleh pasukan Israel di kota Jenin di Tepi Barat pada hari sebelumnya, menjadikannya orang Palestina keempat yang dibunuh oleh tentara Israel dalam dua hari.
Mohammed Zakarneh (17 tahun) ditembak pada Minggu (10/4/2022), ketika pasukan Israel menargetkan kerabat Raad Hazem, setelah pria berusia 28 tahun dari Jenin itu membunuh tiga orang Israel di sebuah bar di Tel Aviv pada Kamis (7/4/2022).
Raad Hazem ditembak mati setelah perburuan besar-besaran.
Baca juga: Dua Wanita Palestina Tewas oleh Pasukan Israel, Ketegangan di Tepi Barat Kembali Meningkat
Tentara Israel mengatakan telah menuntut agar ayah Hazem menyerahkan diri, sebelum rencana pembongkaran rumah keluarga.
Kelompok hak asasi manusia seperti B'Tselem menilai tindakan hukuman itu sama dengan hukuman kolektif.
Tentara “Negeri Zionis” mengatakan mereka terlibat dalam baku tembak yang melibatkan anggota keluarga penyerang. Pasukannya membalas tembakan setelah mereka ditembak dari sepeda motor selama insiden tersebut.
Menurut kantor berita resmi Palestina WAFA, remaja itu tidak bersenjata. Dia ditembak ketika dia kembali ke rumah untuk berbuka puasa setelah bekerja.
Pada Senin (11/4/2022), pasukan Israel melancarkan operasi hari ketiga di sekitar Jenin, setelah pertempuran senjata berat dalam beberapa hari terakhir dan 20 penangkapan semalam, kata tentara Israel.
Setidaknya 14 orang tewas di Israel dalam serangkaian serangan oleh penyerang Palestina selama tiga minggu terakhir.
Perdana Menteri Israel Naftali Bennett mengatakan negara Yahudi itu sekarang sedang "menyerang".
Baca juga: Pasukan Israel Serbu Kamp Pengungsi Jenin, Tembak Mati Pria Palestina
Sejak 22 Maret, sedikitnya 14 warga Palestina tewas, termasuk penyerang, menurut hitungan kantor berita AFP.
Empat warga Palestina, termasuk Zakarneh, tewas dalam insiden terpisah di seluruh wilayah pendudukan pada Minggu (10/4/2022) dan Senin (11/4/2022).
Kota Jenin dan Betlehem mengumumkan pemogokan umum, dengan toko-toko tutup hampir sepanjang hari.
Dua dari mereka yang tewas berasal dari daerah Betlehem. Salah satunya menurut tentara ditembak mati setelah melemparkan bom molotov ke pasukannya.
Militer Israel mengatakan mereka melepaskan tembakan ke seorang pria, Muhammad Ali Ahmed Ghoneim, 21 tahun, yang melemparkan bom api ke kendaraan Israel yang mengemudi di jalan raya Tepi Barat Minggu malam.
Yang lainnya adalah seorang wanita tak bersenjata yang ditembak dan dibunuh di sebuah pos pemeriksaan militer dekat Betlehem.
Misi diplomatik Uni Eropa ke wilayah Palestina menuduh Israel menggunakan kekuatan berlebihan yang tidak dapat diterima dalam menembak mati wanita tak bersenjata itu.
"Insiden ini harus segera diselidiki dan para pelaku dibawa ke pengadilan," tulisnya di Twitter.
Baca juga: Setelah Terjadi Serangan di Tel Aviv, PM Israel Beri Kebebasan Pasukan Keamanan Bertindak
Wanita lain terbunuh di Hebron; tentara Israel mengatakan dia telah menikam dan melukai seorang polisi sebelum ditembak mati.
Di Jenin pada Senin (11/4/2022), ribuan pelayat membanjiri jalan-jalan untuk pemakaman mereka yang tewas, banyak yang membawa bendera Palestina atau senapan.
Ketegangan meningkat selama bulan suci Ramadhan, hampir setahun setelah kekerasan berkobar di Jalur Gaza, yang menyebabkan 11 hari pengeboman di jalur itu.
Secara terpisah, Israel berencana membangun penghalang 40 kilometer ke bagian utara Tepi Barat dari daerah Salem di Tepi Barat utara ke wilayah Bat Hefer dalam beberapa minggu mendatang.
Itu untuk menggantikan pagar yang dibangun 20 tahun lalu selama pemberontakan Palestina kedua, yang sekarang memiliki lubang besar di dalamnya, menurut laporan media.
Tembok itu akan setinggi 9 meter (30 kaki) dan akan memiliki teknologi keamanan, menurut kementerian pertahanan Israel.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.