Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Swedia dan Finlandia Kemungkinan Gabung NATO, Rusia Beri Peringatan

Kompas.com - 12/04/2022, 07:45 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Newsweek

MOSKWA, KOMPAS.com - Kremlin pada Senin (11/4/2022) memperingatkan Finlandia dan Swedia agar tidak bergabung dengan NATO, dengan alasan bahwa kemungkinan aksesi negara-negara tersebut ke aliansi militer tidak akan membawa stabilitas ke Eropa.

"Kami telah berulang kali mengatakan bahwa aliansi (NATO) tetap menjadi alat yang diarahkan untuk konfrontasi. Ekspansi lebih lanjut tidak akan membawa stabilitas ke benua Eropa," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan dilansir dari Newsweek.

Baca juga: Perang Ukraina: 3 Skenario NATO Terseret Konflik dengan Rusia dan Perparah Situasi

Pernyataannya datang tak lama setelah pejabat AS mengatakan kepada The Times of London bahwa Finlandia dan Swedia dapat bergabung dengan aliansi paling cepat setelah musim panas.

Proses keanggotaan NATO untuk kedua negara itu menjadi "topik pembicaraan dalam beberapa sesi" minggu lalu, selama pembicaraan antara menteri luar negeri NATO yang dihadiri oleh Swedia dan Finlandia.

Seorang pejabat diplomatik Estonia dan pejabat di delegasi NATO Inggris mengatakan kepada Newsweek bahwa laporan The Times itu akurat.

Pejabat Estonia mengatakan baik Swedia dan Finlandia berpartisipasi dalam pertemuan NATO pekan lalu.

Finlandia dilaporkan dapat mengajukan permohonan untuk keanggotaan NATO pada Juni, dengan Swedia diharapkan untuk mengikuti.

Baca juga: Waspadai Invasi Rusia di Masa Depan, NATO Berencana Permanenkan Pasukan di Perbatasan

Perdana Menteri Finlandia Sanna Marin mengatakan pada 2 April bahwa negara itu akan memutuskan pada akhir musim semi, apakah akan mengajukan permohonan untuk menjadi anggota aliansi.

"Rusia bukanlah tetangga yang kami kira," kata Mari, seraya menambahkan bahwa hubungan negara itu dengan Moskwa telah berubah dengan cara yang "tidak dapat diubah" sejak Presiden Rusia Vladimir Putin menginvasi Ukraina pada 24 Februari.

Sekretaris partai Sosial Demokrat yang berkuasa di Swedia, Tobias Baudin, mengatakan kepada media lokal bahwa mereka sedang meninjau kebijakan keamanan internasionalnya.

Swedia juga “akan membahas apakah akan bergabung dengan NATO atau tidak. Review itu harus selesai dalam beberapa bulan ke depan,” katanya.

Sergei Belyaev, direktur Departemen Eropa Kedua Kementerian Luar Negeri Rusia, sebelumnya mengatakan kepada kantor berita pemerintah Rusia Interfax, bahwa kedua negara Nordik yang tidak bergabung dengan NATO adalah "faktor penting dalam memastikan keamanan dan stabilitas di Eropa utara."

Baca juga: Invasi Rusia ke Ukraina Ubah Opini Negara Non-NATO, Justru Semakin Ingin Jadi Anggota


Sementara sehari setelah invasi Putin dimulai, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova memperingatkan "dampak militer-politik yang serius", jika Finlandia dan Swedia bergabung dengan NATO.

Ada pun Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan kepada CNN pada 3 April bahwa jika Finlandia dan Swedia mengajukan keanggotaan NATO, mereka akan "sangat disambut oleh semua sekutu".

"Kami akan menemukan cara untuk melakukannya (proses keanggotaan) dengan cara yang relatif cepat, untuk membawa mereka ke aliansi."

Langkah itu akan membuat NATO tumbuh menjadi 32 anggota. Putin telah menyatakan keprihatinannya bahwa ekspansi aliansi ke timur menimbulkan ancaman keamanan bagi Rusia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com