KYIV, KOMPAS.com - Seorang pejabat senior Pentagon pada Rabu (23/3/2022) mengatakan, Rusia sedang dalam posisi bertahan di dekat Kyiv, bukan tidak maju ke ibu kota Ukraina tersebut.
Tentara Rusia ia katakan, mundur lebih dari 30 kilometer di timur Kyiv dalam 24 jam terakhir saat itu, dan mulai membangun posisi pertahanan di beberapa garis depan Ukraina.
"Ukraina berhasil mendorong Rusia mundur 55 kilometer ke timur dan timur laut Kyiv," kata pejabat senior yang meminta anonimitas itu dikutip dari AFP.
"Itu adalah perubahan dari kemarin," lanjutnya.
Pada Selasa (22/3/2022) Pentagon memperkirakan, pasukan Rusia berada sekitar 20 kilometer dari pusat ibu kota Ukraina.
Kemudian di barat laut, "Mereka pada dasarnya mencoba masuk dan membangun posisi bertahan," tambah pejabat itu.
"Jadi bukan karena mereka tidak maju. Mereka sebenarnya tidak mencoba untuk maju sekarang."
Serangan membabi buta Rusia menghancurkan beberapa kota Ukraina sejak mengirim puluhan ribu tentara ke negara tetangganya di Eropa timur itu pada 24 Februari.
Korban sipil terus melonjak dan lebih dari sepuluh juta orang meninggalkan rumah mereka.
Banyak analis masih melihat belum ada jalan keluar yang jelas dari perang Rusia Ukraina.
Baca juga: 5 Skenario Akhir Perang Rusia Vs Ukraina: Bisa Lawan NATO atau Putin Dikudeta
Meski begitu, perlawanan Ukraina--yang didukung oleh jutaan bantuan militer Barat--secara tak terduga sangat sengit.
Pasukan Rusia juga tertahan 10 kilometer dari pusat Chernihiv, timur laut Kyiv, menurut perkiraan Pentagon.
Mereka terhenti dan di beberapa tempat mereka menyerah. "Mereka sebenarnya bergerak ke arah yang berlawanan, tetapi tidak banyak," kata pejabat itu.
Sementara di Kharkiv pertempuran masih berlangsung sengit. Pasukan Rusia masih berjarak 15-20 kilometer dari pusat kota dan menghadapi perlawanan yang sangat keras dari Ukraina, menurut pejabat tersebut.
Rusia tampaknya berfokus pada wilayah separatis pro-Rusia di Donetsk dan Luhansk di timur.
Baca juga: Rusia Selidiki Dugaan Video Pasukan Ukraina Siksa Tawanan Perang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.