Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baru Beberapa Jam Dibuka, Sekolah untuk Anak Perempuan Diminta Taliban Tutup Lagi

Kompas.com - 23/03/2022, 13:30 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

KABUL, KOMPAS.com - Taliban memerintahkan sekolah menengah untuk anak perempuan di Afghanistan ditutup pada Rabu (23/3/2022), hanya beberapa jam setelah dibuka kembali.

Hal ini pun memicu kebingungan atas pembatalan kebijakan oleh kelompok Islam garis keras itu.

"Ya, itu benar," kata Juru Bicara Taliban Inamullah Samangani kepada AFP ketika dimintai konfirmasi terkait adanya laporan bahwa anak-anak perempuan telah diperintahkan pulang dari sekolah.

Baca juga: Taliban Buka Lagi Sekolah Menengah untuk Anak Perempuan di Afghanistan

AFP mendapati di Sekolah Menengah Zarghona di Ibu Kota Kabul, seorang guru masuk dan memerintahkan semua anak-anak untuk pulang.

Siswa yang kecewa tampak menangis sambil mengemasi barang-barang mereka dan keluar dari kelas.

Para siswa ini padahal baru kembali ke kelas untuk pertama kalinya sejak Taliban merebut kekuasaan pada Agustus 2021.

Komunitas internasional telah menjadikan hak atas pendidikan untuk semua hal yang sulit dalam negosiasi bantuan dan pengakuan terhadap rezim baru Taliban.

Sebelumnya, Kementerian Pendidikan Afghanistan mengatakan membuka kembali sekolah selalu menjadi tujuan pemerintah dan Taliban tidak tunduk pada tekanan.

"Kami tidak membuka kembali sekolah untuk membuat masyarakat internasional bahagia, kami juga tidak melakukannya untuk mendapatkan pengakuan dari dunia," kata Aziz Ahmad Rayan, Juru Bicara Kementerian Afghanistan.

Baca juga: Menolak Bekerja Sama dengan Taliban, Diplomat Afghanistan Terus Dapat Tekanan

Menurut dia, Kementerian Pendidikan Afghanistan melakukannya melainkan sebagai bagian dari tanggung jawab untuk memberikan pendidikan dan fasilitas lainnya kepada siswa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Tanggapi Pertemuan Putin-Xi Jinping, Gedung Putih: Bagus untuk Mereka

Tanggapi Pertemuan Putin-Xi Jinping, Gedung Putih: Bagus untuk Mereka

Global
Pasukan Israel Temukan 3 Jenazah Sandera di Gaza

Pasukan Israel Temukan 3 Jenazah Sandera di Gaza

Global
Penembakan di Afghanistan, 3 Turis Spanyol Tewas, 7 Lainnya Terluka

Penembakan di Afghanistan, 3 Turis Spanyol Tewas, 7 Lainnya Terluka

Global
[POPULER GLOBAL] Spanyol Tolak Kapal Bawa 27 Ton Bahan Peledak | Pasokan Medis Tak Bisa Masuk Gaza

[POPULER GLOBAL] Spanyol Tolak Kapal Bawa 27 Ton Bahan Peledak | Pasokan Medis Tak Bisa Masuk Gaza

Global
WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

Global
PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

Global
Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Global
13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

Global
Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Global
Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Global
Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Internasional
Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Global
Siapa 'Si Lalat' Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Siapa "Si Lalat" Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Internasional
Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Global
2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com