Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taliban Izinkan Universitas Kembali Dibuka, Bagaimana Nasib Pelajar Wanita Afghanistan?

Kompas.com - 03/02/2022, 10:30 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Al Jazeera

KABUL, KOMPAS.com - Beberapa universitas negeri telah dibuka di Afghanistan untuk pertama kalinya sejak Taliban merebut kekuasaan pada Agustus, namun hanya sedikit pelajar wanita Afghanistan yang terlihat kembali.

Sebagian besar sekolah menengah untuk anak wanita dan semua universitas negeri ditutup ketika kelompok bersenjata itu kembali berkuasa.

Baca juga: Dokumen yang Bocor Ungkap Perjuangan Biden Evakuasi Warga Sipil Afghanistan

Hal itu memicu kekhawatiran bahwa wanita Afghanistan akan kembali dilarang mengenyam pendidikan, seperti yang terjadi selama pemerintahan pertama Taliban dari 1996 hingga 2001.

Para pejabat mengatakan universitas di provinsi Laghman, Nangarhar, Kandahar, Nimroz, Farah dan Helmand dibuka pada Rabu (2/2/2022).

Kantor berita AFP mengatakan bahwa sekelompok kecil wanita, mengenakan cadar atau burqa, memasuki Universitas Laghman pada Rabu (2/2/2022) pagi.

Seorang saksi yang berbicara dengan kantor berita Reuters di kota timur Jalalabad melihat mahasiswi masuk melalui pintu terpisah di Universitas Nangarhar, salah satu universitas pemerintah besar yang dibuka minggu ini.

Zarlashta Haqmal, yang mempelajari hukum dan ilmu politik di Universitas Nangarhar, mengatakan kepada AFP “ini adalah momen yang menggembirakan bagi kami karena kelas kami telah dimulai.”

“Tetapi kami masih khawatir bahwa Taliban mungkin menghentikan mereka.”

Baca juga: 100 Orang Lebih Mantan Pasukan dan Pejabat Afghanistan Dibunuh Setelah Taliban Ambil Alih

Lebih banyak tempat pendidikan tinggi lainnya dijadwalkan melanjutkan operasi di tempat lain di negara itu akhir bulan ini.

Para pria yang hadir – diangkut ke kampus dengan taksi dan bus lokal – mengenakan tunik tradisional yang dikenal sebagai shalwar kameez.

Akan tetapi kehadiran pelajar sangat sedikit dan pasukan Taliban menjaga pintu masuk. Senapan mesin yang dipasang di tripod diletakkan di gerbang penjagaan.

Sebagian besar siswa menolak memberikan pendapat mereka tentang pengalaman kembali ke kelas. Beberapa mengatakan mereka telah diperingatkan oleh pihak berwenang untuk tidak berbicara kepada pers.

Wartawan dilarang memasuki kampus Laghman dan universitas di provinsi lain melansir Al Jazeera pada Rabu (2/2/2022).

Tidak cukup dosen wanita

Taliban mengatakan mereka tidak keberatan dengan pendidikan untuk wanita, tetapi ingin kelas-kelas dipisahkan dan kurikulum berdasarkan prinsip-prinsipnya.

“Kami diberitahu bahwa kelas akan diadakan sesuai dengan hukum Syariah,” kata Malik Samadi, seorang mahasiswa matematika berusia 23 tahun kepada AFP.

Baca juga: Ditutup sejak Taliban Berkuasa, Universitas Negeri di Afghanistan Segera Dibuka

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com